CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS

Senin, 16 November 2009

Tugas-2
Kompetensi Dasar : Ketenagakerjaan dan Pembangunan Ekonomi
Kelas : XI Ilmu Sosial
NAMA : Pindyana Adiatama
Absen :27
HARTABUTA 17 - 11 - 2009

Petunjuk Kerja :

* Postingkan di Blog Anda masing-masing.
* Labels berbunyi Tugas Ekonomi XI
* Artikel dipenggal menjadi 2 bagian (Read More)

Jawaban :

1. Menurut GBHN tahun 1998 sampai 2003 :
Titik berat pembangunan jangka panjang ke - II adalah tetap disektor perubahan
ekonomi,



oleh karena itu pencapaian keseimbangan antara bidang pertanian dan
bidang industri perlu mendapat perhatian. Pembangunan industri perlu
ditingkatkan terutama industri yang mendukung sektor pertanian, dalam hal ini
baik yang menyediakan sarana dan prasarana pertanian yang mengolah hasil
pertanian melalui penggembangan agroindustri. Manfaat ekonomi agroindustri
pedesaan adalah menghemat devisa negara, meningkatkan nilai tambah produksi,
meningkatkan mutu dari hasil produksi pertanian, meningkatkan pendapatan
perkapita penduduk, mengurangi angka pengangguran, meningkatkan dan membuka
kesempatan kerja.

Menurut pakar ekonomi luar negeri :
Rostow mengatakan bahwa pembangunan ekonomi bisa jadi 5 tahap, yaitu masyrakat
tradisional, prasyarat untuk tinggal landas, tinggal landas, menuju kedewasaan,
dan masa konsumsi yang tinggi.

Menurut pakar ekonomi dalam negeri :
Untuk berlakunya perkembangan ekonomi diperlukan adanya spesialisasi atau
pembagian kerja agar produktivitas tenaga kerja bertambah. Pembagian harus ada
akumulasi kapital terlebih dahulu dan akumulasi kapital ini berasal dari dana
tabungan, juga menitik beratkan pada Luas Pasar , pasar harus seluas mungkin
agar dapat menampung hasil produksi sehingga perdagangan internasional menarik
perhatiannya karena hubungan perdagangan internasional itu menambah luasnya
pasar, jadi pasar terdiri pasar luar negeri dan pasar dalam negeri.

2. Salah satu tujuan akhir pembangunan ekonomi adalah menciptakan masyarakat
sejahtera, baik pada generasi saat ini maupun generasi yang akan datang.Sesuai
dengan perkembangan paradigma pembangunan ekonomi, maka telah terjadi
perubahan tolok ukur keberhasilan pembangunan ekonomi dari pendekatan
pertumbuhan (growth) menjadi pendekatan kualitas hidup (quality of life).
Landasan empirik menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi tidak
selalu dapat memecahkan persoalan kesejahteraan seperti kemiskinan dan taraf
hidup masyarakat secara luas Arsyad (1999), bahkan temuan World Bank (2002),
menyimpulkan pada negara berkembang pertumbuhan ekonomi menyisakan sederet
permasalahan seperti kemiskinan, pengangguran, kerusakan lingkungan, dan
penyebabkan kondisi politik yang tidak kondusif.
Idealnya pertumbuhan ekonomi nasional dapat menyebabkan demand driven,
sehingga mengakibatkan perubahan yang lebih baik pada kinerja sektor-sektor
ekonomi, khususnya sektor pertanian, sehingga peningkatan intensitas dan
produktivitas komoditas pertanian dapat menyebabkan pertumbuhan output sektor
pertanian (Mellor,2000).
Selain itu, dalam mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi nasional saat ini
belum tampak secara jelas strategi yang digunakan untuk mengantisipasi
terjadinya penurun kualitas lingkungan yang disebabkan karena adanya
eksternalitas dari proses produksi, dengan demikian pertumbuhan ekonomi yang
ada sebenarnya bersifat ”semu”. Sejak sebelum tahun 1960-an dengan pendekatan
pertumbuhan ekonomi sebagai tujuan pembangunan ekonomi, maka telah
berimplikasi terhadap kebijakan nasional yang tidak seimbang antara sektor
pertanian versus non pertanian atau pengembangan kapital dan sektor riel.
Lebih condong kepada sektor kapital yang dipandang dapat menciptakan
pendapatan dan kedua sektor pertanian dipandang sebagai sektor yang inferior,
sehingga pembangunan sektor pertanian menjadi terabaikan.

3. Latar belakang pembangunan ekonomi, yaitu krisis ekonomi yang muncul sebagai
dampak dari krisis moneter dan pada gilirannya telah menimbulkan multi krisis
yang berskala luas telah menjadi persoalan yang sulit di atasi. Pemulihannya
melalui upaya yang komprehensif dan efektif merupakan prasyarat bagi pemulihan
keseluruhan krisis yang mengikutinya. Sebagaimana menjadi acuan bagi segenap
upaya pemulihan, Program Pembangunan Nasional 2001-2005 (Propenas 2001-2005;
II-8)menginginkan bahwa pemulihan ekonomi harus disertai dengan pemberdayaan
masyarakat, baik selaku konsumen, angkatan kerja, maupun pengusaha.Masyarakat
pelaku ekonomi kecil merasa ditinggalkan karena perhatian pemerintah dianggap
tidak peka terhadap prakarsa yang diajukan daerah. Keadaan seperti ini
berlangsung cukup lama yang makin lama berakibat pada hilangnya prakarsa dari
masyarakat bawah baik dalam merencanakan maupun melaksanakan pembangunan,
apalagi dalam mengawasi pembangunan. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi
perlu ditata ulang agar sistem ekonomi kerakyatan dapat terlaksana.

4. Sasaran Pembangunan Ekonomi ditandai dengan adanay keberhasilan pembangunan
perekonomian di suatu wilayah seringkali diukur melalui tingkat pertumbuhan
ekonomi yang dapat dicapai wilayah tersebut. Pertumbuhan ekonomi yang ingin
dicapai umumnya selalu ditargetkan dalam Dokumen Perencanaan pembangunan yang
akan dilaksanakan di awal tahun pelaksanaan pembangunan. Dan di akhir masa
laporan pertanggungjawaban target yang ditetapkan tersebut dibandingkan
dengan nilai riil yang dapat dicapai pada tahun yang bersangkutan. Berhasil
tidaknya target tersebut tercapai, seberapa jauh nilai riil yang dicapai
melampaui ataupun kurang dari target yang ditetapkan akan mempengaruhi
penilaian atas pertanggungjawaban yang disampaikan kepala daerah.Selain
pertumbuhan ekonomi, ada beberapa indikator pokok lain yang dapat dijadikan
ukuran bagi tercapainya pembangunan perekonomian di suatu wilayah, antara lain
pertumbuhan volume perdagangan baik dalam negeri maupun luar negeri,pertumbuhan
investasi, kestabilan harga, kestabilan kurs rupiah dibandingkan mata uang
lain,peningkatan pendapatan perkapita, dan sebagainya.

5. Faktor pendukung :
SDA, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan
iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat mempengaruhi
pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku
produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah
bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi
(disebut juga sebagai proses produksi).
SDM juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan
kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk
memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan
seberapa besar produktivitas yang ada.
Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan
mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan
mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting
bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang
modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

6. Faktor penghambat Pembangunan Ekonomi, yaitu sedikitnya SDA yang tersedia.
Selain itu SDM yang kurang memadai.Dan juga tidak adanya sumber daya modal
yang memungkinkan memperlambat jalannya pembangunan ekonomi.

7. Indikator atau tolak ukur pembangunan diperlukan untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan pembangunan yang dilakukan berdasarkan ukuran-ukuran tertentu.
Indikator-indikator kunci pembangunan secara garis besar pada dasarnya dapat
menjadi (1) indikator ekonomi; (2) indikator sosial. Sedangkan yang termasuk
sebagai indikator ekonomi adalah GNP (GNI) per kapita, laju pertumbuhan
ekonomi, GDP per kapita dengan Purchasing Power Parity, sedangkan yang
termasuk indikator sosial adalah Human Development Index (HDI) dan PQLI
(Physical Quality Life Index) atau Indeks Mutu Hidup.
Selain itu tolak ukur pembangunan ekonomi ialah Pendapatan Nasional, Produk
Nasional (PNB), Kesempatan Kerja, Perekonomian yang stabil, Neraca Pembayaran
Luar Negeri, Distribusi Pendapatan yang Merata.

8. Dampak positif Pembangunan ekonomi yaitu Terbukanya lapangan pekerjaan bagi
masyarakat, Pendapatan masyarakat akan bertambah sehingga kesejahteraan
masyarakat meningkat Fasilitas umum dapat terpenuhi, Terjadi perubahan
struktur ekonomi dari agraris ke industri

9. Dampak negatif pembangunan ekonomi ialah Meningkatnya urbanisasi, Terjadinya
pencemaran lingkungan, Perusakan lingkungan hidup karena industri yang tidak
terkontrol.

10. Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan
pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan
disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.

11. Relevansi antara pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi slaing
berkaitan dan berhubungan.Sebab keduanya saling dibutuhkan.Pertumbuhan ekonomi
tidak akan berhasil, apabila tidak ada pembangunan ekonomi.Sebaliknya,jika tak
ada pembangunan ekonomi,maka tak akan mungkin menghasilkan pertumbuhan ekonomi.

12. Perbedaan antara pembangunan ekonomi dengan pertumbuhan ekonomi ialah
pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya
kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan,
sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya
pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur
produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam
lembaga, pengetahuan, dan teknik.

13. Adapun persamaan antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya
sebagai berikut:
a. Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi.
b. Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita.
c. Kedua-duanya berdampak kepada kesejahteraan rakyat.
d. Kedua-duanya menjadi tanggungjawab pemerintah dan memerlukan dukungan
rakyat.

14. Rumus pertumbuhan ekonomi :
PNB tahun berlangsung dikurangi PNB tahun yang lalu, kemudian dibagi dengan
PNB tahun yang lalu, dan selanjutnya dikalikan 100 %.

PNB tahun berlangsung – PNB tahun yang lalu x 100 %
PNB tahun yang lalu



15. Pembangunan ekonomi yang dicapai oleh Indonesia selama ORBA, ORLA, dan
Reformasi.

PERSAMAAN

Sama-sama masih terdapat ketimpangan ekonomi, kemiskinan, dan ketidakadilan
Setelah Indonesia Merdeka, ketimpangan ekonomi tidak separah ketika zaman penjajahan namun tetap saja ada terjadi ketimpangan ekonomi, kemiskinan, dan ketidakadilan. Dalam 26 tahun masa orde baru (1971-1997) rasio pendapatan penduduk daerah terkaya dan penduduk daerah termiskin meningkat dari 5,1 (1971) menjadi 6,8 (1983) dan naik lagi menjadi 9,8 (1997). Ketika reformasi ketimpangan distribusi pendapatan semakin tinggi dari 0,29 (2002) menjadi 0,35 (2006).
Sehingga dapat dikatakan bahwa kaum kaya memperoleh manfaat terbesar dari pertumbuhan ekonomi yang dikatakan cukup tinggi, namun pada kenyataanya tidak merata terhadap masyarakat.

o Adanya KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme)
Orde Lama: Walaupun kecil, korupsi sudah ada.

Orde Baru: Hampir semua jajaran pemerintah koruptor (KKN).

Reformasi: Walaupun sudah dibongkar dan dipublikasi di mana-mana dari media
massa,media elektronik,dll tetap saja membantah melakukan korupsi.

Hal ini menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat yang sulit untuk disembuhkan akibat praktik-pratik pemerintahan yang manipulatif dan tidak terkontrol.

o Kebijakan Pemerintah
Sejak pemerintahan orde lama hingga orde reformasi kini, kewenangan menjalankan anggaran negara tetap ada pada Presiden (masing-masing melahirkan individu atau pemimpin yang sangat kuat dalam setiap periode pemerintahan sehingga menjadikan mereka seperti “manusia setengah dewa”). Namun tiap-tiap masa pemerintahan mempunyai cirinya masing-masing dalam menjalankan arah kebijakan anggaran negara. Hal ini dikarenakan untuk disesuaikan dengan kondisi: stabilitas politik, tingkat ekonomi masyarakat, serta keamanan dan ketertiban.

Kebijakan anggaran negara yang diterapkan pemerintah selama ini sepertinya berorientasi pada ekonomi masyarakat. Padahal kenyataannya kebijakan yang ada biasanya hanya untuk segelintir orang dan bahkan lebih banyak menyengsarakan rakyat. Belum lagi kebijakan-kebijakan yang tidak tepat sasaran, yang hanya menambah beban APBN. Bila diteliti lebih mendalam kebijakan-kebijakan sejak Orde Baru hingga sekarang hanya bersifat jangka pendek. Dalam arti kebijakan yang ditempuh bukan untuk perencanaan ke masa yang akan datang, namun biasanya cenderung untuk mengatur hal-hal yang sedang dibutuhkan saat ini.

PERBEDAAN :
- Orde lama (Demokrasi Terpimpin)

1. Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)
Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan oleh :

a. Inflasi yang sangat tinggi, disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang. Berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga.
b. Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI.
c. Kas negara kosong.
d. Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.

Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi, antara lain :
a.Program Pinjaman Nasional dilaksanakan oleh menteri keuangan Ir. Surachman dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada bulan Juli 1946.
b.Upaya menembus blokade dengan diplomasi beras ke India, mangadakan kontak dengan perusahaan swasta Amerika, dan menembus blokade Belanda di Sumatera dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia.
c.Konferensi Ekonomi Februari 1946 dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu : masalah produksi dan distribusi makanan, masalah sandang, serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan.
d.Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi) 19 Januari 1947
Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948, mengalihkan tenaga bekas angkatan perang ke bidang-bidang produktif.
e.Kasimo Plan yang intinya mengenai usaha swasembada pangan dengan beberapa petunjuk pelaksanaan yang praktis. Dengan swasembada pangan, diharapkan perekonomian akan membaik (mengikuti Mazhab Fisiokrat : sektor pertanian merupakan sumber kekayaan).

2. Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Masa ini disebut masa liberal, karena dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez passer. Padahal pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha Cina. Pada akhirnya sistem ini hanya memperburuk kondisi perekonomian Indonesia yang baru merdeka.

Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi masalah ekonomi, antara lain :
a)Gunting Syarifuddin, yaitu pemotongan nilai uang (sanering) 20 Maret 1950, untuk mengurangi jumlah uang yang beredar agar tingkat harga turun.
b)Program Benteng (Kabinet Natsir), yaitu upaya menumbuhkan wiraswastawan pribumi dan mendorong importir nasional agar bisa bersaing dengan perusahaan impor asing dengan membatasi impor barang tertentu dan memberikan lisensi impornya hanya pada importir pribumi serta memberikan kredit pada perusahaan-perusahaan pribumi agar nantinya dapat berpartisipasi dalam perkembangan ekonomi nasional. Namun usaha ini gagal, karena sifat pengusaha pribumi yang cenderung konsumtif dan tak bisa bersaing dengan pengusaha non-pribumi.
c)Nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia pada 15 Desember 1951 lewat UU no.24 th 1951 dengan fungsi sebagai bank sentral dan bank sirkulasi.
d)Sistem ekonomi Ali-Baba (kabinet Ali Sastroamijoyo I) yang diprakarsai Mr Iskak Cokrohadisuryo, yaitu penggalangan kerjasama antara pengusaha cina dan pengusaha pribumi. Pengusaha non-pribumi diwajibkan memberikan latihan-latihan pada pengusaha pribumi, dan pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional. Program ini tidak berjalan dengan baik, karena pengusaha pribumi kurang berpengalaman, sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah.
e)Pembatalan sepihak atas hasil-hasil Konferensi Meja Bundar, termasuk pembubaran Uni Indonesia-Belanda. Akibatnya banyak pengusaha Belanda yang menjual perusahaannya sedangkan pengusaha-pengusaha pribumi belum bisa mengambil alih perusahaan-perusahaan tersebut.

3. Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959, maka Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segala-galanya diatur oleh pemerintah). Dengan sistem ini, diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial, politik,dan ekonomi (mengikuti Mazhab Sosialisme). Akan tetapi, kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia, antara lain :

a)Devaluasi yang diumumkan pada 25 Agustus 1959 menurunkan nilai uang sebagai berikut :Uang kertas pecahan Rp 500 menjadi Rp 50, uang kertas pecahan Rp 1000 menjadi Rp 100, dan semua simpanan di bank yang melebihi 25.000 dibekukan.
b)Pembentukan Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin. Dalam pelaksanaannya justru mengakibatkan stagnasi bagi perekonomian Indonesia. Bahkan pada 1961-1962 harga barang-baranga naik 400%.
c)Devaluasi yang dilakukan pada 13 Desember 1965 menjadikan uang senilai Rp 1000 menjadi Rp 1. Sehingga uang rupiah baru mestinya dihargai 1000 kali lipat uang rupiah lama, tapi di masyarakat uang rupiah baru hanya dihargai 10 kali lipat lebih tinggi. Maka tindakan pemerintah untuk menekan angka inflasi ini malah meningkatkan angka inflasi.

Kegagalan-kegagalan dalam berbagai tindakan moneter itu diperparah karena pemerintah tidak menghemat pengeluaran-pengeluarannya. Pada masa ini banyak proyek-proyek mercusuar yang dilaksanakan pemerintah, dan juga sebagai akibat politik konfrontasi dengan Malaysia dan negara-negara Barat. Sekali lagi, ini juga salah satu konsekuensi dari pilihan menggunakan sistem demokrasi terpimpin yang bisa diartikan bahwa Indonesia berkiblat ke Timur (sosialis) baik dalam politik, eonomi, maupun bidang-bidang lain.

- Orde Baru/ Orba (Demokrasi Pancasila)
Pada masa orde baru, pemerintah menjalankan kebijakan yang tidak mengalami perubahan terlalu signifikan selama 32 tahun. Dikarenakan pada masa itu pemerintah sukses menghadirkan suatu stablilitas politik sehingga mendukung terjadinya stabilitas ekonomi. Karena hal itulah maka pemerintah jarang sekali melakukan perubahan-perubahan kebijakan terutama dalam hal anggaran negara.

Pada masa pemerintahan orde baru, kebijakan ekonominya berorientasi kepada pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ekonomi tersebut didukung oleh kestabilan politik yang dijalankan oleh pemerintah. Hal tersebut dituangkan ke dalam jargon kebijakan ekonomi yang disebut dengan Trilogi Pembangungan, yaitu stabilitas politik, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan pemerataan pembangunan.

Hal ini berhasil karena selama lebih dari 30 tahun, pemerintahan mengalami stabilitas politik sehingga menunjang stabilitas ekonomi. Kebijakan-kebijakan ekonomi pada masa itu dituangkan pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), yang pada akhirnya selalu disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk disahkan menjadi APBN.

APBN pada masa pemerintahan Orde Baru, disusun berdasarkan asumsi-asumsi perhitungan dasar. Yaitu laju pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, harga ekspor minyak mentah Indonesia, serta nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Asumsi-asumsi dasar tersebut dijadikan sebagai ukuran fundamental ekonomi nasional. Padahal sesungguhnya, fundamental ekonomi nasional tidak didasarkan pada perhitungan hal-hal makro. Akan tetapi, lebih kearah yang bersifat mikro-ekonomi. Misalnya, masalah-masalah dalam dunia usaha, tingkat resiko yang tinggi, hingga penerapan dunia swasta dan BUMN yang baik dan bersih. Oleh karena itu pemerintah selalu dihadapkan pada kritikan yang menyatakan bahwa penetapan asumsi APBN tersebut tidaklah realistis sesuai keadaan yang terjadi.

Format APBN pada masa Orde baru dibedakan dalam penerimaan dan pengeluaran. Penerimaan terdiri dari penerimaan rutin dan penerimaan pembangunan serta pengeluaran terdiri dari pengeluaran rutin dan pengeluaran pembangunan. Sirkulasi anggaran dimulai pada 1 April dan berakhir pada 31 Maret tahun berikutnya. Kebijakan yang disebut tahun fiskal ini diterapkan seseuai dengan masa panen petani, sehingga menimbulkan kesan bahwa kebijakan ekonomi nasional memperhatikan petani.

APBN pada masa itu diberlakukan atas dasar kebijakan prinsip berimbang, yaitu anggaran penerimaan yang disesuaikan dengan anggaran pengeluaran sehingga terdapat jumlah yang sama antara penerimaan dan pengeluaran. Hal perimbangan tersebut sebetulnya sangat tidak mungkin, karena pada masa itu pinjaman luar negeri selalu mengalir. Pinjaman-pinjaman luar negeri inilah yang digunakan pemerintah untuk menutup anggaran yang defisit.

Ini artinya pinjaman-pinjaman luar negeri tersebut ditempatkan pada anggaran penerimaan. Padahal seharusnya pinjaman-pinjaman tersebut adalah utang yang harus dikembalikan, dan merupakan beban pengeluaran di masa yang akan datang. Oleh karena itu, pada dasarnya APBN pada masa itu selalu mengalami defisit anggaran.

Penerapan kebijakan tersebut menimbulkan banyak kritik, karena anggaran defisit negara ditutup dengan pinjaman luar negeri. Padahal, konsep yang benar adalah pengeluaran pemerintah dapat ditutup dengan penerimaan pajak dalam negeri. Sehingga antara penerimaan dan pengeluaran dapat berimbang. Permasalahannya, pada masa itu penerimaan pajak saat minim sehingga tidak dapat menutup defisit anggaran.

Namun prinsip berimbang ini merupakan kunci sukses pemerintah pada masa itu untuk mempertahankan stabilitas, khususnya di bidang ekonomi. Karena pemerintah dapat menghindari terjadinya inflasi, yang sumber pokoknya karena terjadi anggaran yang defisit. Sehingga pembangunanpun terus dapat berjalan.

Prinsip lain yang diterapkan pemerintah Orde Baru adalah prinsip fungsional. Prinsip ini merupakan pengaturan atas fungsi anggaran pembangunan dimana pinjaman luar negeri hanya digunakan untuk membiayai anggaran belanja pembangunan. Karena menurut pemerintah, pembangunan memerlukan dana investasi yang besar dan tidak dapat seluruhnya dibiayai oleh sumber dana dalam negeri.

Pada dasarnya kebijakan ini sangat bagus, karena pinjaman yang digunakan akan membuahkan hasil yang nyata. Akan tetapi, dalam APBN tiap tahunnya cantuman angka pinjaman luar negeri selalu meningkat. Hal ini bertentangan dengan keinginan pemerintah untuk selalu meningkatkan penerimaan dalam negeri. Dalam Keterangan Pemerintah tentang RAPBN tahun 1977, Presiden menyatakan bahwa dana-dana pembiayaan yang bersumber dari dalam negeri harus meningkat. Padahal, ketergantungan yang besar terhadap pinjaman luar negeri akan menimbulkan akibat-akibat. Diantaranya akan menyebabkan berkurangnya pertumbuhan ekonomi.

Hal lain yang dapat terjadi adalah pemerataan ekonomi tidak akan terwujud. Sehingga yang terjadi hanya perbedaan penghasilan. Selain itu pinjaman luar negeri yang banyak akan menimbulkan resiko kebocoran, korupsi, dan penyalahgunaan. Dan lebih parahnya lagi ketergantungan tersebut akan menyebabkan negara menjadi malas untuk berusaha meningkatkan penerimaan dalam negeri.

Prinsip ketiga yang diterapakan oleh pemerintahan Orde Baru dalam APBN adalah, dinamis yang berarti peningkatan tabungan pemerintah untuk membiayai pembangunan. Dalam hal ini pemerintah akan berupaya untuk mendapatkan kelebihan pendapatan yang telah dikurangi dengan pengeluaran rutin, agar dapat dijadikan tabungan pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah dapat memanfaatkan tabungan tersebut untuk berinvestasi dalam pembangunan.

Kebijakan pemerintah ini dilakukan dengan dua cara, yaitu derelgulasi perbankan dan reformasi perpajakan. Akan tetapi, kebijakan demikian membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Akibatnya, kebijakan untuk mengurangi bantuan luar negeri tidak dapat terjadi karena jumlah pinjaman luar negeri terus meningkat. Padahal disaat yang bersamaan persentase pengeluaran rutin untuk membayar pinjaman luar negeri terus meningkat. Hal ini jelas menggambarkan betapa APBN pada masa pemerintahan Orde Baru sangat bergantung pada pinjaman luar negeri. Sehingga pada akhirnya berakibat tidak dapat terpenuhinya keinginan pemerintah untuk meningkatkan tabungannya.

- Masa Reformasi (Demokrasi Liberal)
Pada masa krisis ekonomi,ditandai dengan tumbangnya pemerintahan Orde Baru kemudian disusul dengan era reformasi yang dimulai oleh pemerintahan Presiden Habibie. Pada masa ini tidak hanya hal ketatanegaraan yang mengalami perubahan, namun juga kebijakan ekonomi. Sehingga apa yang telah stabil dijalankan selama 32 tahun, terpaksa mengalami perubahan guna menyesuaikan dengan keadaan.
Pemerintahan presiden BJ.Habibie yang mengawali masa reformasi belum melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang ekonomi. Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas politik. Pada masa kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid pun, belum ada tindakan yang cukup berarti untuk menyelamatkan negara dari keterpurukan. Padahal, ada berbagai persoalan ekonomi yang diwariskan orde baru harus dihadapi, antara lain masalah KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), pemulihan ekonomi, kinerja BUMN, pengendalian inflasi, dan mempertahankan kurs rupiah. Malah presiden terlibat skandal Bruneigate yang menjatuhkan kredibilitasnya di mata masyarakat. Akibatnya, kedudukannya digantikan oleh presiden Megawati.
Masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri mengalami masalah-masalah yang mendesak untuk dipecahkan adalah pemulihan ekonomi dan penegakan hukum. Kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasi persoalan-persoalan ekonomi antara lain :

a)Meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar pada pertemuan Paris Club ke-3 dan mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar Rp 116.3 triliun.
b)Kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi adalah menjual perusahaan negara di dalam periode krisis dengan tujuan melindungi perusahaan negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi beban negara. Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 4,1 %. Namun kebijakan ini memicu banyak kontroversi, karena BUMN yang diprivatisasi dijual ke perusahaan asing.
Di masa ini juga direalisasikan berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), tetapi belum ada gebrakan konkrit dalam pemberantasan korupsi. Padahal keberadaan korupsi membuat banyak investor berpikir dua kali untuk menanamkan modal di Indonesia, dan mengganggu jalannya pembangunan nasional.
Masa Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono terdapat kebijakan kontroversial yaitu mengurangi subsidi BBM, atau dengan kata lain menaikkan harga BBM. Kebijakan ini dilatar belakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kebijakan kontroversial pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversial kedua, yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak, dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah sosial.Kebijakan yang ditempuh untuk meningkatkan pendapatan perkapita adalah mengandalkan pembangunan infrastruktur massal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengundang investor asing dengan janji memperbaiki iklim investasi. Salah satunya adalah diadakannya Indonesian Infrastructure Summit pada bulan November 2006 lalu, yang mempertemukan para investor dengan kepala-kepala daerah.
Menurut Keynes, investasi merupakan faktor utama untuk menentukan kesempatan kerja. Mungkin ini mendasari kebijakan pemerintah yang selalu ditujukan untuk memberi kemudahan bagi investor, terutama investor asing, yang salah satunya adalah revisi undang-undang ketenagakerjaan. Jika semakin banyak investasi asing di Indonesia, diharapkan jumlah kesempatan kerja juga akan bertambah.
Pada pertengahan bulan Oktober 2006 , Indonesia melunasi seluruh sisa utang pada IMF sebesar 3,2 miliar dolar AS. Dengan ini, maka diharapkan Indonesia tak lagi mengikuti agenda-agenda IMF dalam menentukan kebijakan dalam negeri. Namun wacana untuk berhutang lagi pada luar negri kembali mencuat, setelah keluarnya laporan bahwa kesenjangan ekonomi antara penduduk kaya dan miskin menajam, dan jumlah penduduk miskin meningkat dari 35,10 jiwa di bulan Februari 2005 menjadi 39,05 juta jiwa pada bulan Maret 2006. Hal ini disebabkan karena beberapa hal, antara lain karena pengucuran kredit perbankan ke sector riil masih sangat kurang (perbankan lebih suka menyimpan dana di SBI), sehingga kinerja sector riil kurang dan berimbas pada turunnya investasi. Selain itu, birokrasi pemerintahan terlalu kental, sehingga menyebabkan kecilnya realisasi belanja Negara dan daya serap, karena inefisiensi pengelolaan anggaran. Jadi, di satu sisi pemerintah berupaya mengundang investor dari luar negri, tapi di lain pihak, kondisi dalam negeri masih kurang kondusif.

o Masalah pemanfaatan kekayaan alam.

Pada masa orde lama : Konsep Bung Karno tentang kekayaan alam sangat jelas. Jika Bangsa Indonesia belum mampu atau belum punya iptek untuk menambang minyak bumi dsb biarlah SDA tetap berada di dalam perut bumi Indonesia. Kekayaan alam itu akan menjadi tabungan anak cucu di masa depan. Biarlah anak cucu yang menikmati jika mereka sudah mampu dan bisa. Jadi saat dipimpin Bung Karno, meski RI hidup miskin, tapi Bung Karno tidak pernah menggadaikan (konsesi) tambang-tambang milik bangsa ke perusahaan asing. Penebangan hutan pada masa Bung Karno juga amat minim.

Pada masa Orde Baru konsepnya bertolak belakang dengan orde lama.Apa yang bisa digadaikan; digadaikan. Kalo bisa ngutang ya ngutang. Yang penting bisa selalu makan enak dan hidup wah. Rakyat pun merasa hidup berkecukupan pada masa Orba. Beras murah, padahal sebagian adalah beras impor. Beberapa gelintir orang mendapat rente ekonomi yang luar biasa dari berbagai jenis monopoli impor komoditi bahan pokok, termasuk beras, terigu, kedelai dsb. Semua serba tertutup dan tidak tranparan. Jika ada orang mempertanyakan, diancam tuduhan subversif. Hutan dijadikan sumber duit, dibagi menjadi kapling-kapling HPH; dibagi-bagi ke orang-orang tertentu (kroni) secara tidak transparan. Ingat fakta sejarah: Orde Baru tumbang akibat demo mahasiswa yang memprotes pemerintah Orba yang bergelimang KKN. Jangan dilupakan pula bahwa ekonomi RI ambruk parah ditandai Rupiah terjun bebas ke Rp 16.000 per dollar terjadi masih pada masa Orde Baru.

Masa Reformasi krisis ekonomi parah sudah terjadi. Utang LN tetap harus dibayar. Budaya korupsi yang sudah menggurita sulit dihilangkan, meski pada masa Presiden SBY pemberantasan korupsi mulai kelihatan wujudnya.. Rakyat menikmati kebebasan (namun sepertinya terlalu “bebas”). Media masa menjadi terbuka.

Yang memimpikan kembalinya rezim totaliter mungkin hanyalah sekelompok orang yang dulu amat menikmati previlege dan romantisme kenikmatan duniawi di zaman Orba.Sekarang kita mewarisi hutan yang sudah rusak parah; industri kayu yang sudah terbentuk dimana-mana akibat dari berbagai HPH , menjadi muara dari illegal logging.

o Sistem pemerintahan
Orde lama : kebijakan pada pemerintah, berorientasi pada politik,semua proyek diserahkan kepada pemerintah, sentralistik,demokrasi Terpimpin, sekularisme.
Orde baru : kebijakan masih pada pemerintah, namun sektor ekonomi sudah diserahkan ke swasta/asing, fokus pada pembangunan ekonomi, sentralistik, demokrasi Pancasila, kapitalisme.

Soeharto dan Orde Baru tidak bisa dipisahkan. Sebab, Soeharto melahirkan Orde Baru dan Orde Baru merupakan sistem kekuasaan yang menopang pemerintahan Soeharto selama lebih dari tiga dekade. Betulkah Orde Baru telah berakhir? Kita masih menyaksikan praktik-praktik nilai Orde Baru hari ini masih menjadi karakter dan tabiat politik di negeri ini. Kita masih menyaksikan koruptor masih bercokol di negeri ini. Perbedaan Orde Baru dan Orde Reformasi secara kultural dan substansi semakin kabur. Mengapa semua ini terjadi? Salah satu jawabannya, bangsa ini tidak pernah membuat garis demarkasi yang jelas terhadap Orde Baru. Tonggak awal reformasi 11 tahun lalu yang diharapkan bisa menarik garis demarkasi kekuatan lama yang korup dan otoriter dengan kekuatan baru yang ingin melakukan perubahan justru "terbelenggu" oleh faktor kekuasaan.Sistem politik otoriter (partisipasi masyarakat sangat minimal) pada masa orba terdapat instrumen-instrumen pengendali seperti pembatasan ruang gerak pers, pewadahunggalan organisasi profesi, pembatasan partai poltik, kekuasaan militer untuk memasuki wilayah-wilayah sipil, dll.
Orde reformasi : pemerintahan tidak punya kebijakan (menuruti alur parpol di DPR), pemerintahan lemah, dan muncul otonomi daerah yang kebablasan, demokrasi Liberal (neoliberaliseme), tidak jelas apa orientasinya dan mau dibawa kemana bangsa ini.

16. Harapan dan Saran dari saya yaitu, semoga indonesia bisa mengatur pembangunan
ekonominya terlebih dahulu, baru ke arah pertumbuhan ekonomi.Tapi sekarang,
pertumbuhan indonesia sedikit lebih maju.Dikarenakan mulai adanya SDA,SDM, dan
Sumber Daya mOdal yang tersedia.Lihat saja, sekarang kurs rupiah berada pada
posisi Rp.9000,- per US$.Semoga pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih maju
lagi.Pembangunan itu sendiri tergantung pada diri kita.Apabila kita berusaha,
pasti pembangunan dan pertumbuhan ekonomi bisa agak sedikit maju.Sebagai
pelajar, kita harus berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

JAWABAN

4.1.a.Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai Ke tetapan MPR RI memberikan arah bagi perjuangan bangsa Indonesia di dalam mengisi Kemerdekaannya. GBHN pada hakekatnya merupakan Pola Umum Pembangunan Nasional dan merupakan Landasan Pokok/landasan Hukum dari rangkaian program-program pembangunan yang terus-menerus berlanjut untuk mewujudkan tujuan Nasional.

KETETAPAN MPR NOMOR IV/MPR/1973 :
Dalam Bab III mengenai pola Umum Pembangunan Jangka Panjang Sub B No. 8 menyatakan :
“Agar pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat dapat terlaksana dengan cepat, harus dibarengi dengan pengaturan dan pertumbuhan jumlah penduduk melalui Program Keluarga Berencana, yang mutlak harus dilaksanakan dengan berhasil, karena kegagalan pelaksanaan Keluarga Berencana akan mengakibatkan hasil usaha pembangunan menjadi tidak berarti dan dapat membahayakan generasi yang akan datang. Pelaksanaan Keluarga Berencana ditempuh dengan cara sukarela dengan mempertimbangan nilai-nilai Agama dan Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Di samping itu diperlukan pula upaya penyebaran penduduk yang lebih wajar melalui transmigrasi sebagai sarana dalam meningkatkan pembangunan secara merata di seluruh Tanah Air”.
b.Ada beberapa ahli yang memaparkan teori tentang tahap-tahap pembangunan ekonomi yaitu Fredrich List, Bruno Hilderbrand, Karl Bucher dan W.W Rostow. Fredrich List adalah seorang penganut paham Laissez faire. Ia berpendapat bahwa paham Laissez faire dapat menjamin alokasi sumber-sumber secara optimal, meskipun ia menghendaki adanya proteksi bagi industri-industri yang masih lemah. Menurut List, perkembangan ekonomi hanya akan terjadi apabila dalam masyarakat terdapat kebebasan dalam organisasi politik dan kebebasan perseorangan. Ia menyusun tahap-tahap perkembangan ekonomi di mulai dari: fase primitif biadab, fase pertanian, fase pertanian dan pabrik, pabrik dan perdagangan.
Bruno Hilderbrand mengemukakan bahwa tahap-tahap pembangunan ekonomi itu menjadi 3 tahap yaitu: perekonomian barter atau perekonomian natural, perekonomian uang, dan perekonomian kredit.
Menurut Karl Bucher, perkembangan ekonomi melalui tiga tingkat atau tahap yaitu: produksi untuk kebutuhan sendiri, perekonomian kota dan perekonomian nasional, di mana peranan pedagang-pedagang tampak makin penting. Menurut tahap ketiga ini, bahwa barang-barang itu diproduksi untuk pasar bukan untuk kepentingan sendiri.
c. Dalam hal ini Prof. Joseph Stiglitz merupakan salah seorang yang memformulasikan konsep paradigma baru pembangunan ini. Menurut peraih Hadiah Nobel Ekonomi ini pembangunan itu merupakan suatu transformasi masyarakat yang menyangkut perubahan dari hubungan-hubungan tradisional, cara berpikir yang tradisional, cara-cara tradisional yang digunakan dalam menangani masalah-masalah kesehatan dan pendidikan, cara melaksanakan kegiatan produksi tradisional kepada cara-cara yang ‘modern’. Transformasi yang berhasil harus memperhatikan bukan hanya apa yang kita lakukan dan strategi serta kebijakan yang dijalankan, melainkan juga proses pelaksanaannya .

4.2 a.Pembangunan yang dijalankan di Indonesia sejak tahun 1970-an hingga sekarang masih cenderung fokus pada pembangunan ekonomi, bahkan pada pertumbuhan ekonomi yang cenderung jangka pendek. Sehingga masalah keberlanjutan belum menjadi prioritas utama. Oleh karena itu tidak mengherankan jika pertumbuhan ekonomi pun kualitasnya semakin memburuk. Apalagi dengan keterbatasan APBN dan sumber daya yang kita miliki, sehingga tidak mengherankan apabila pengambil kebijakan lebih memilih jalan pintas, yang cepat kelihatan hasilnya, kurang memperhatikan keberlanjutannya.Kualitas pertumbuhan/pembangunan ekonomi yang semakin merosot ditengah-tengah stabilitas ekonomi makro dan pertumbuhan ekonomi yang mulai meningkat lagi telah membuat angka pengangguran dan kemiskinan tetap tinggi. Demikian juga beban APBN masih berat. Sehingga mempersulit Indonesia untuk membangun ekonominya, apalagi membangun secara berkelanjutan. Fakta menunjukkan bahwa pada masa krisis ekonomi yang lalu, pembangunan baik dari sisi hardware ataupun software terbengkelai. Sehingga dapat dilihat kerusakan infrastruktur yang semakin parah, lingkungan juga memburuk, serta human development merosot.
b.Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang selanjutnya disingkat RPJM adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun. Sementara rencana pembangunan tahunan disuse satu tahun sekali yang diwujudkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan memantapkan pembangunan manusia melalui akselerasi peningkatan derajat pendidikan. kesehatan, dan daya beli, Meningkatkan kehidupan masyarakat yang agarnis, harmonis, dan bersatu.
c.Rencana Pembangunan Jangka Panjang yang selanjutnya disingkat RPJP adalah dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua puluh) tahun.Peningkatan Mutu dan Pemerataan Pendidikan. Langkah ini sangat sangat strategis dan sangat menentukan dalam rnewujudkan rnasyarakar yang berderajat pendidikan tinggi dan cerdas. Upaya ini akan ditempuh dalam seluruh domain penyelenggaraan pendidikan. Orientasi pokok upaya ini. antara lain mernperluas akses masyarakar terhadap pendidikan. penuntasan pemberantasan buta aksara dan perceparan peningkatan rata-rata lama sekolah. Kegiatan yang perlu ditempuh antara lain peningkatan sarana prasarana pendidil.an, peningkatan mutu tenaga didik, dan peningkatan kecakapan hidup (life skills).
4.3 Pembangunan ekonomi adalah suatau proses terencana dan berkelanjutan yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan pendapatan per kapita pendudukanya dalam jangka panjang.
4.4 Mensejahterakan kehidupan masyarakat.
4.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan
1.Sumber Daya Manusia (SDM)
SDM merupakan faktor kunci dalam proses pembangunan, baik tidaknya perencanaan dan pengorganisasian proses pembangunan tergantung kepada kualitas manusia sebagai objek dan subjeknya. Negara-negara maju seperti Jerman dan Amerika dengan SDM yang berkualitas, sudah terbukti mengalami percepatan dalam proses pembangunan yang dilaksanakannya. SDM dibutuhkan untuk mengolah segala potensi SDA menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi.
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional, baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
2.Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat mempengaruhi pembangunan suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. SDM yang berkualitas akan lebih berdayaguna ketika didukung oleh ketersediaan SDA yang memadai. Semakin banyak SDA, semakin besar peluang suatu Negara untuk lebih productive daripada Negara lainnya.
3.Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan alat bagi sumber daya manusia untuk mengolah sumber daya alam secara productive. Semakin canggih IPTEK yang dimiliki suatu Negara, semakin besar peluang Negara tersebut untuk maju. Melalui pemanfaatan IPTEK manusia dapat menciptakan barang atau jasa dengan lebih cepat, mudah dan murah.
4.Sosial Budaya
Nilai-nilai sosial budaya sangat berpengaruh terhadap proses pembangunan, nilai-nilai tersebut dapat menjadi faktor pendorong dan dapat pula menjadi faktor penghambat. Contohnya budaya gotong royong yang dimiliki bangsa Indonesia atau budaya kerja keras yang dimiliki orang Jepang menjadi faktor pendukung proses pembangunan, sebaliknya budaya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) menjadi faktor penghambat proses pembangunan.
5.Keadaan Politik
Sistem dan keadaan politik suatu Negara berpengaruh teradap keberlangsungan proses pembangunan. Negara sosialis dan Negara liberalis akan memperlakukan secara berbeda terhadap kebebasan individu dan pemanfaatan sumber daya alam yang dimilikinya, hal tersebut otomatis akan berpengaruh terhadap tingkat produktivitas masing-masing Negara. Keadaan politik yang tidak menentu karena banyak serangan teror atau adanya kudeta misanyalnya, hal itupun akan berdampak terhadap kelancaran proses pembangunan.
6.Sistem Pemerintahan
Pemerintahan dengan sistem sosialis dan liberalis kedua-duanya akan memberikan warna yang berbeda terhadap proses pembangunan. Dalam sistem sosialis, kerangka pembangunan dan pemanfaatan sumber daya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah, sementara dalam liberalis peran masyarakat baik secara individu maupun kelompok lebih dikedepankan daripada pemerintah. Hal tersebut tentunya berdampak terhadap proses dan hasil pembangunan.
Pola desentralisasi atau otonomi daerah yang diberlakukan di Indonesia sejak tahun 1999 membrikan warna yang berbeda pula terhadap pembangunan bangsa. Dengan demikian, jelaslah bahwa pembangunan dipengaruhi juga oleh sistem pemerintahan.
4.6 Rendahnya mengelola SDA,Rendahnya penguasaan teknologi dan barang modal,Rendahnya kualitas tenaga kerja,Rendahnya anggaran pendidikan,Faktor budaya,Tingkat korupsi yang tinggi,Rendahnya daya beli masyarakat,pengangguran dan keterbatasan kesempatan kerja,kekurangan modal,dan masalah pemerataan pendapatan.
4.7 Indikator Keberhasilan Pembangunan
Untuk mengukur berhasil tidaknya pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu bangsa, maka diperlukan sejumlah indikator yang mewakili kondisi objek suatu bangsa pasca dilakukannya proses pembangunan.
Secara umum, indikator keberhasilan pembangunan adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan Pendapatan Per Kapita
Pendapatan Per Kapita adalah pendapatan rata-rata penduduk suatu Negara selama periode tertentu, biasanya satu tahun. Pendapatan per kapita menunjukkan tingkat kesejahteraan yang dicapai oleh penduduk suatu negara. Sehingga dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan pembangunan.
2. Peningkatan Produktivitas Per Kapita
Produktivitas Per Kapita adalah hasil produksi yang dihasilkan atas usaha dalam tiap jam kerja per tenaga kerja.
4.8 Pembangunan ekonomi akan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pendapatan nasional.
4.9 Namun, pembangunan ekonomi juga berdampak negatif bagi kelestarian alam, diantaranya dengan berkurangnya sumberdaya alam akibat eksploitasi berlebihan, pencemaran udara akibat polusi industri dan pembangunan infrastruktur perekonomian yang identik dengan perusakan alam.
4.10 Proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan Nasional.
4.11 Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
4.12 Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, dan teknik.
4.13 * Kedua-duanya merupakan kecenderungan di bidang ekonomi.
* Pokok permasalahan akhir adalah besarnya pendapatan per kapita.
* Kedua-duanya menjadi tanggungjawab pemerintah dan memerlukan dukungan rakyat.
4.14 * Tingkat Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto)
* Tingkat Pertumbuhan PNB (Produk Nasional Bruto)Dalam praktek angka, PNB kurang lazim dipakai, yang lebih populer dipakai adalah PDB, karena angka PDB hanya melihat batas wilayah,terbatas pada negara yang bersangkutan.PDB perkapita dan pendapatan perkapita,Pendapatan per jam kerja,Usia harapan hidup,Membandingkan pendapatan nasional dari tahun ke tahun dan membandingkan tingkat konsumsi dari tahun ke tahun dan juga besarnya tingkat investasi dari tahun ke tahun.
4.15.1.Perombakan tatanan lama (Orde Baru) adalah mutlak, karena telah terbukti tatanan tersebut menghasilkan suatu rejim politik yang otoriter dan tidak populer. Institutionalisasi kekuasaan politik telah menjadi semakin elitis dan personal. Elitis oleh karena rekruitmen politik tidak mengindahkan aspirasi masyarakat umum. Pemilihan umum hanya menjadi alat melegitimasi kekuasaan yang ada. Personal oleh karena hampir semua keputusan terpenting tidak berada ditangan lembaga tertinggi negara dan atau tinggi negara, tetapi ditangan seorang penguasa. Suara yang terlalu kritis dibungkam: Pers dicabut ijin SIUPnya, mahasiswa, politisi, dan aktivis NGO dipenjara; pimpinan partai dan lembaga kemasyarakatan digoyang.
Setelah periode pertumbuhan dalam tiga dekade, dalam bidang ekonomi tatanan lama itu telah menghasilkan beberapa ekses seperti KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme). Tiga hal tersebut menghambat pertumbuhan struktur ekonomi yang mandiri dan effisien. Kelas ekonomi yang ada (khususnya cronies) menjadi tergantung pada fasilitas yang disediakan pemerintah. Kerentanan tersebut ditambah lagi dengan optimisme yang berlebihan terhadap hasil pembangunan ekonomi yang dicapai. Optimisme semu itu terwujud dengan dialirkannya pinjaman luar negeri jangka pendek (dalam bentuk dollar) pada pengusaha-pengusaha yang tidak effisien tersebut. Terjadinya krisis moneter international telah mengguncang nilai rupiah dan selanjutnya struktur ekonomi dalam negeri. Akibat dicabutnya subsidi pada komoditi pokok, harga sembako, listik, dan bensin melambung hampir tak terkendali. Rakyat kecewa, mahasiswa berontak.

4.15.2.Pada masa awal Orde Baru. Pembangunan ekonomi di Indonesia maju pesat. Mulai dari pendapatan perkapita, pertanian, pembangunan infrastruktur,dll. Saat permulaan Orde Baru program pemerintah berorientasi pada usaha penyelamatan ekonomi nasional terutama pada usaha mengendalikan tingkat inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Tindakan pemerintah ini dilakukan karena adanya kenaikan harga pada awal tahun 1966 yang menunjukkan tingkat inflasi kurang lebih 650 % setahun. Hal itu menjadi penyebab kurang lancarnya program pembangunan yang telah direncanakan pemerintah.
4.15.3.1Berkat keputusan pemerintahan Habibie (Mei 1998 - Agustus 2001) untuk mendesentralisasikan wewenang pada pemerintah daerah pada tahun 2001, bagian besar dari belanja pemerintah yang meningkat disalurkan melalui pemerintah daerah. Hasilnya pemerintah propinsi dan kabupaten di Indonesia sekarang membelanjakan 37 persen dari total dana publik, yang mencerminkan tingkat desentralisasi fiskal yang bahkan lebih tinggi daripada rata-rata OECD.
Dengan tingkat desentralisasi di Indonesia saat ini dan ruang fiskal yang kini tersedia, pemerintah Indonesia mempunyai kesempatan unik untuk memperbaiki pelayanan publiknya yang terabaikan. Jika dikelola dengan hati-hati, hal tersebut memungkinkan daerah-daerah tertinggal di bagian timur Indonesia untuk mengejar daerah-daerah lain di Indonesia yang lebih maju dalam hal indikator sosial. Hal ini juga memungkinkan masyarakat Indonesia untuk fokus ke generasi berikutnya dalam melakukan perubahan, seperti meningkatkan kualitas layanan publik dan penyediaan infrastruktur seperti yang ditargetkan. Karena itu, alokasi dana publik yang tepat dan pengelolaan yang hati-hati dari dana tersebut pada saat mereka dialokasikan telah menjadi isu utama untuk belanja publik di Indonesia kedepannya.
Sebagai contoh, sementara anggaran pendidikan telah mencapai 17.2 persen dari total belanja publik- mendapatkan alokasi tertinggi dibandingkan sektor lain dan mengambil sekitar 3.9 persen dari PDB pada tahun 2006, dibandingkan dengan hanya 2.0 persen dari PDB pada tahun 2001 - sebaliknya total belanja kesehatan publik masih dibawah 1.0 persen dari PDB. Sementara itu, investasi infrastruktur publik masih belum sepenuhnya pulih dari titik terendah pasca krisis dan masih pada tingkat 3.4 persen dari PDB. Satu bidang lain yang menjadi perhatian saat ini adalah tingkat pengeluaran untuk administrasi yang luar biasa tinggi. Mencapai sebesar 15 persen pada tahun 2006 menunjukkan suatu penghamburan yang signifikan atas sumber daya publik.
Paradigma Pembangunan Ekonomi Indonesia antara MDGs dan Visi Indonesia 2030, Millenium Development Goals atau disingkat MDG's adalah sebuah inisiatif pembangunan yang dibentuk pada tahun 2000, oleh perwakilan-perwakilan dari 189 negara dengan menandantangani deklarasi yang disebut sebagai Millennium Declaration. Millennium Declaration ini mengandung 8 poin yang harus dicapai sebelum tahun 2015.
Delapan poin ini tergabung dalam tujuan yang dinamakan Millennium Development Goals (MDGs). Sebutan bahasa Indonesianya adalah Tujuan Pembangunan Milenium. 189 negara yang hadir dan menandatangani deklarasi Milenium itu ngga cuman negara-negara kaya, tapi juga negara-negara dari belahan selatan dunia, yang termasuk dalam jajaran negara miskin dan berkembang.
4.15.3.2 Indonesia memiliki ekonomi berbasis-pasar di mana pemerintah memainkan peranan penting. Pemerintah memiliki lebih dari 164 BUMN dan menetapkan harga beberapa barang pokok, termasuk bahan bakar, beras, dan listrik. Setelah krisis finansial Asia yang dimulai pada pertengahan 1997, pemerintah menjaga banyak porsi dari aset sektor swasta melalui pengambilalihan pinjaman bank tak berjalan dan asset perusahaan melalui proses penstrukturan hutang.
4.15.3.3 Kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri didampingi oleh Hamzah Haz yang terpilih sebagai voting (pemungutan suara). Pada masa pemerintahan Presiden Megawati ada kemajuan dari luar maupun dari dalam negeri. Akan tetapi dengan adanya kesulitan ekonomi sejak tahun 1997, pada masa pemerintahan ini belum bisa memulihkan keadaan seperti sebelum krisis ekonomi. Masa pemerintahan Presiden Megawati berakhir sampai diselenggarakannya Pemilihan Umum tahun 2004.
4.15.3.4 Pertumbuhan ekonomi 7 persen atau lebih itu sudah tercapai. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Meskipun pertumbuhan itu harus diikuti dengan pemerataan dan berkeadilan.
4.16 Utang luar negeri juga membuat pemerintah tidak serius mengumpulkan pendapatan dari dalam negeri. Beberapa kekurangan yang terjadi di dalam penyusunan RAPBN dianggap oleh pemerintah dapat ditutup dari perolehan pinjaman luar negeri.
Dampak utang luar negeri (LN) pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi banyak dipertanyakan orang. Beberapa pengalaman dan bukti empiris juga telah menunjukkan bahwa sejumlah negara yang memanfaatkan pinjaman luar negeri untuk melaksanakan pembangunannya dapat berhasil dengan baik. Dalam berbagai model analisis regresi, jarang ditemukan dampak positif utang luar negeri terhadap pertumbuhan ekonomi. Bahkan dengan model tertentu, terlihat bahwa utang luar negeri justru berdampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi.
4.17 Mudah-mudahan dengan adanya pembangunan ekonomi semua cita-cita Bagsa dan Negara dapat tercapai sehingga semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi guna mencapai kesejahteraan masyarakat itu sendiri.Dan dengan adanya pertumbuhan ekonomi akan mempermudah untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut karena pertumbuhan ekonomi mendorong pembangunan ekonomi.

Diposkan oleh lala di 23:05 0 komentar

Economics Development dan Employment

Tugas-2
Kompetensi Dasar : Ketenagakerjaan dan Pembangunan Ekonomi
Kelas : XI Ilmu Sosial


Petunjuk Kerja :

* Postingkan di Blog Anda masing-masing.
* Labels berbunyi Tugas Ekonomi XI
* Artikel dipenggal menjadi 2 bagian (Read More)

Isi Tugas :

1. Definisi Pembanguna Ekonomi menurut : GBHN, Ekonom Luar Neger, Ekonom Indonesia.
2. Tujuan Pembangunan Ekonomi Jangka : Pendek, Menengah dan Panjang.
3. Latar Belakang Pembangunan Ekonomi
4. Sasaran Pembangunan Ekonomi
5. Faktor Pendukung Pembangunan Ekonomi
6. Faktor Penghambat Pembangunan Ekonomi
7. Tolok Ukur Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
8. Dampak Positif Pembangunan Ekonomi
9. Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi
10. Definisi Pertumbuhan Ekonomi
11. Relevansi Pertumbuhan Ekonomi Dengan Pertumbuhan Ekonomi
12. Perbedaan Pembangunan Ekonomi Dengan Pertumbuhan Ekonomi
13. Persamaan Pembangunan Ekonomi Dengan Pertumbuhan Ekonomi
14. Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi
15. Deskripsi Hasil Pembangunan Ekonomi Yang Dicapai Oleh Indonesia Selama Periode : Orde Lama, Orde Baru, Orde Reformasi Masa (Presiden Habibi, Presiden Abdurrachman Wahid, Presiden Megawati, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono).
16. Harapan dan Saran Anda

2.

THE FOUNDATION OF ECONOMIC DEVELOPMENT

Tugas-3

Kompetensi Dasar : Ketenagakerjaan dan Pembangunan Ekonomi
Kelas : XI Ilmu Sosial
Lama Tugas : 3 Minggu


Petunjuk Kerja :

1. Postingkan di Blog Anda masing-masing !
2. Jangan lupa mencantumkan sumber referensinya.

Isi Tugas :

1. Identifikasikan unsur-unsur "Emphatic" yang dimiliki oleh tokoh-tokoh berikut sebanyak mungkin secara obyektif yang bebas dari segala Kepentingan Pribadi dan Kelompok yakni : Presiden Soekarno, Wapres Drs. Moh. Hatta, Presiden Soeharto, Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. B.J. Habibi, Presiden Abdur Rachman Wahid, Presiden Megawati Soekarno Poetri, K.H. Hasyim Muzadi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Prof. Boediono, Lim Soe Liong (Pemilik BCA Group), Eka Tjipta Widjaja (Pemili Tjiwi Kimia Group), Dahlan Iskan (Pemilik Koran Jawa Pos), Rhoma Irama (Raja Dangdut Indonesia), Koes Plus (Raja Pop 1970-1980-an), Salim Markus (Pemilik Maspion Group), Lie Kia Sheng (Pengusaha Nomor Wahid Hongkong), Jacky Chen (Bintang Laga Nomor Wahid Hongkong), Jet Lee (Bintang Laga Nomor 2 Hongkong), Andy Lau (Bintang Laga Nomor 3 Hongkong), Presiden Barack Obama (USA), Michael Jackson (Raja Pop Dunia), dan Anda Sendiri ! Hikmah buat Anda !
2. Identifikasikan faktor yang menghancurkan Emphatic mereka ! Lihat soal nomor 1 di atas ! Hikmah buat Kita !
3. Sebutkan tokoh-tokoh Nasional dan INternasional yang banyak dikenal sebagai tokoh yang banyak memiliki "Unemphatic" daripada "Emphatic" ! Hikmah buat Kita !

Posted by Welcome to PADEPOKAN SINKANG PERJENGGOTAN BERDARAH IV (PSPB IV) ! at 20:19 0 comments

Senin, 02 November 2009

MOZILLA FIREFOX 3.5












(aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Versi 3.0 dirilis pada 17 Juni 2008.



Sebelum rilis versi 1.0-nya pada 9 November 2004, Firefox telah mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari pihak media, termasuk dari Forbes dan Wall Street Journal. [1] [2] Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber-terbuka (open-source) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan. [3]



Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah browser web yang kecil, cepat, simpel, dan sangat bisa dikembangkan (terpisah dari Mozilla Suite yang lebih besar). Firefox telah menjadi fokus utama perkembangan Mozilla bersama dengan client e-mail Mozilla Thunderbird, dan telah menggantikan Mozilla Suite sebagai rilis browser resmi Yayasan Mozilla.



Di antara fitur populer Firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah terpasang di dalamnya, dan sebuah mekanisme pengembangan (extension) untuk menambah fungsionalitas tambahan. Meskipun fitur-fitur ini sudah tersedia untuk beberapa lamanya di browser-browser lainnya seperti Mozilla Suite dan Opera, Firefox merupakan browser pertama yang mendapatkan penerimaan dalam skala sebesar ini. Firefox ditargetkan untuk mendapat sekitar 10% pangsa pasar Internet Explorer keluaran Microsoft (browser paling populer dengan margin yang besar (per 2004) hingga tahun 2005, yang telah disebut oleh banyak orang sebagai tahun kembalinya perang browser. [4]



Firefox telah mendapatkan perhatian sebagai alternatif kepada Internet Explorer sejak Explorer dikecam karena tuduhan ketidakamanannya—pihak yang setuju terhadap anggapan ini mengatakan Explorer tidak mengikuti standar Web, menggunakan komponen ActiveX yang sering membahayakan, dan kelemahannya terhadap pemasangan spyware dan malware—dan kurangnya fitur-fitur yang dianggap pemakai Firefox penting. [5] Microsoft sendiri telah merespons bahwa mereka tidak menganggap jika isu-isu mengenai keamanan dan fitur Explorer perlu dikhawatirkan. [6].



Versi 2.0 diluncurkan pada 24 Oktober 2006. Pada versi 2.0 ini, Mozilla mempunyai bug (kelemahan) yaitu akan "crash" jika membuka web page (halaman Web) yang sangat besar dan memiliki JavaScript, namun hal ini telah diperbaiki. [7]

Diposkan oleh hela di 05:06 0 komentar

Opera Turbo 10 Final











Opera Turbo, a browsing-on-steroids solution that will cover Opera Desktop, Opera Mobile and Opera Devices SDK. Opera Turbo, the browser maker argued, comes to respond to increasing mobility and on-the-go connectivity needs of end users, who are relying on wireless and mobile-Internet connections. For them Opera promises consistent gains in speed correlated with traffic compression. Opera Turbo will be made available as a server-side solution, and will not have a client-side component, functioning in tandem with the variants of the Opera browser.



Opera adalah penjelajah web dan paket perangkat lunak Internet antar-platform. Opera terdiri dari kumpulan perangkat lunak untuk Internet seperti penjelajah web, serta perangkat lunak untuk membaca dan mengirim surat elektronik. Opera dibuat oleh Opera Software yang bermarkas di Oslo, Norwegia. Opera dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, termasuk Microsoft Windows, Mac OS X, Solaris, FreeBSD dan Linux.



Pengembangan Opera dimulai pada tahun 1994. Kala itu Opera merupakan sebuah proyek penelitian di Telenor, perusahaan telekomunikasi terbesar di Norwegia. Hingga Juli 2006, Opera telah mencapai versi 9 yang bisa diunduh gratis. Opera mempunyai 1,41% persentase pengguna di pasar browser. Alasan penggunannya memilih Opera adalah karena Opera dianggap ringan dan cepat dibanding Internet Explorer.



Selain dalam bentuk browser web, Opera juga hadir dalam bentuk mobile yang bisa dijalankan di telepon genggam atau PDA.

Diposkan oleh hela di 05:05 0 komentar

INTERNET EXPLORER 8












Internet Explorer, disingkat IE atau MSIE, adalah sebuah penjelajah web dan perangkat lunak tak bebas yang gratis dari Microsoft. Ia tersedia untuk banyak versi Microsoft Windows, namun Microsoft telah berhenti mengeluarkan versi mutakhir untuk semua platform kecuali Windows XP. Untuk beberapa waktu lamanya, Microsoft juga mengeluarkan Internet Explorer untuk Mac (yang berdasarkan mesin pengarsir yang berbeda) dan versi-versi untuk penggunaan melalui X Window System pada Solaris dan HP-UX, tetapi kini mereka sudah tidak dikembangkan.



Internet Explorer hingga kini masih merupakan penjelajah web yang paling banyak digunakan, meliputi 93.7% dari keseluruhan penggunaan penjelajah web, menurut sebuah perusahaan pengulas web WebSideStory. Explorer diikutkan sebagai penjelajah web bawaan (default) di semua versi Microsoft Windows sejak Windows 95 OSR-2.



Windows XP Service Pack 2 keluaran Microsoft beberapa lama ini menambah beberapa fitur keamanan penting kepada Internet Explorer, termasuk firewall Windows yang sudah dimutakhirkan dan pemblokir pop-up. Ini dilakukan untuk meredam kekhawatiran mengenai spyware yang telah menyerang Explorer dengan berat. Microsoft menganjurkan para pengguna untuk memutakhirkan Microsoft Windows (melalui Windows Update) secara berkala.

Diposkan oleh hela di 05:02 0 komentar

NETSCAPE 9.0












Netscape Navigator merupakan browser web yang terkenal pada era 1990-an dan paling banyak digunakan sebelum kemunculan Internet Explorer dari Microsoft, yang dibuat oleh Netscape Corporation. Pada zamannya, Netscape banyak digunakan oleh pengguna karena memang lebih baik dibandingkan dengan beberapa web browser berbasis grafis yang lainnya saat itu. Netscape tersedia dalam platform Windows 16-bit (Win16), Windows 32-bit (Win32), UNIX, serta Macintosh. Netscape Navigator merupakan browser yang dibuat dari basis kode sumber Mosaic Web Browser dari National Center for Supercomputing Applications (NCSA), karena memang pembuat NCSA (Marc Andressen) adalah pendiri Netscape Corporation. Selain tersedia dalam bentuk Netscape Navigator, Netscape juga mengeluarkan paket suite Internet, yang disebut sebagai Netscape Communicator, yang menggabungkan Navigator, klien e-mail, editor halaman web, dan aplikasi lainnya.



Pada tahun 1999, Netscape Corporation diakusisi oleh America Online (AOL), dan proyek Gecko yang sedang dibuat oleh Netscape pun dibuat terbuka kode sumbernya (open source) setelah Netscape mendirikan proyek Mozilla.org. Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa Netscape Navigator adalah browser web yang merupakan gagasan bagi browser Mozilla Firefox.

Diposkan oleh hela di 05:01 0 komentar

Senin, 05 Oktober 2009

SAFARI BROWSER








Safari adalah sebuah penjelajah web buatan Apple Inc. yang awalnya ditujukan khusus bagi sistem operasi Mac OS. Safari dipasang bersama Mac OS X dan merupakan penjelajah web bawaan (default) di sistem operasi tersebut sejak Mac OS X v10.3. Sebelumnya dari tahun 1997 hingga 2003, Mac OS X menggunakan Internet Explorer for Mac sebagai penjelajah web bawaan. Pada 11 Juni 2007, versi pratayang untuk Windows dari Safari diperkenalkan pada Muktamar Pengembang Sedunia Apple di San Francisco.

Rabu, 07 Oktober 2009

MOZILLA FIREFOX 3.5












(aslinya bernama Phoenix dan kemudian untuk sesaat dikenal sebagai Mozilla Firebird) adalah penjelajah web antar-platform gratis yang dikembangkan oleh Yayasan Mozilla dan ratusan sukarelawan. Versi 3.0 dirilis pada 17 Juni 2008.



Sebelum rilis versi 1.0-nya pada 9 November 2004, Firefox telah mendapatkan sambutan yang sangat bagus dari pihak media, termasuk dari Forbes dan Wall Street Journal. [1] [2] Dengan lebih dari 5 juta download dalam 12 hari pertama rilisnya dan 6 juta hingga 24 November 2004, Firefox 1.0 adalah salah satu perangkat lunak gratis, sumber-terbuka (open-source) yang paling banyak digunakan di antara pengguna rumahan. [3]



Melalui Firefox, Yayasan Mozilla betujuan untuk mengembangkan sebuah browser web yang kecil, cepat, simpel, dan sangat bisa dikembangkan (terpisah dari Mozilla Suite yang lebih besar). Firefox telah menjadi fokus utama perkembangan Mozilla bersama dengan client e-mail Mozilla Thunderbird, dan telah menggantikan Mozilla Suite sebagai rilis browser resmi Yayasan Mozilla.



Di antara fitur populer Firefox adalah pemblokir pop-up yang sudah terpasang di dalamnya, dan sebuah mekanisme pengembangan (extension) untuk menambah fungsionalitas tambahan. Meskipun fitur-fitur ini sudah tersedia untuk beberapa lamanya di browser-browser lainnya seperti Mozilla Suite dan Opera, Firefox merupakan browser pertama yang mendapatkan penerimaan dalam skala sebesar ini. Firefox ditargetkan untuk mendapat sekitar 10% pangsa pasar Internet Explorer keluaran Microsoft (browser paling populer dengan margin yang besar (per 2004) hingga tahun 2005, yang telah disebut oleh banyak orang sebagai tahun kembalinya perang browser. [4]



Firefox telah mendapatkan perhatian sebagai alternatif kepada Internet Explorer sejak Explorer dikecam karena tuduhan ketidakamanannya—pihak yang setuju terhadap anggapan ini mengatakan Explorer tidak mengikuti standar Web, menggunakan komponen ActiveX yang sering membahayakan, dan kelemahannya terhadap pemasangan spyware dan malware—dan kurangnya fitur-fitur yang dianggap pemakai Firefox penting. [5] Microsoft sendiri telah merespons bahwa mereka tidak menganggap jika isu-isu mengenai keamanan dan fitur Explorer perlu dikhawatirkan. [6].



Versi 2.0 diluncurkan pada 24 Oktober 2006. Pada versi 2.0 ini, Mozilla mempunyai bug (kelemahan) yaitu akan "crash" jika membuka web page (halaman Web) yang sangat besar dan memiliki JavaScript, namun hal ini telah diperbaiki. [7]



Opera Turbo 10 Final











Opera Turbo, a browsing-on-steroids solution that will cover Opera Desktop, Opera Mobile and Opera Devices SDK. Opera Turbo, the browser maker argued, comes to respond to increasing mobility and on-the-go connectivity needs of end users, who are relying on wireless and mobile-Internet connections. For them Opera promises consistent gains in speed correlated with traffic compression. Opera Turbo will be made available as a server-side solution, and will not have a client-side component, functioning in tandem with the variants of the Opera browser.



Opera adalah penjelajah web dan paket perangkat lunak Internet antar-platform. Opera terdiri dari kumpulan perangkat lunak untuk Internet seperti penjelajah web, serta perangkat lunak untuk membaca dan mengirim surat elektronik. Opera dibuat oleh Opera Software yang bermarkas di Oslo, Norwegia. Opera dapat dijalankan di berbagai sistem operasi, termasuk Microsoft Windows, Mac OS X, Solaris, FreeBSD dan Linux.



Pengembangan Opera dimulai pada tahun 1994. Kala itu Opera merupakan sebuah proyek penelitian di Telenor, perusahaan telekomunikasi terbesar di Norwegia. Hingga Juli 2006, Opera telah mencapai versi 9 yang bisa diunduh gratis. Opera mempunyai 1,41% persentase pengguna di pasar browser. Alasan penggunannya memilih Opera adalah karena Opera dianggap ringan dan cepat dibanding Internet Explorer.



Selain dalam bentuk browser web, Opera juga hadir dalam bentuk mobile yang bisa dijalankan di telepon genggam atau PDA.

Diposkan oleh hela di 05:05 0 komentar

INTERNET EXPLORER 8












Internet Explorer, disingkat IE atau MSIE, adalah sebuah penjelajah web dan perangkat lunak tak bebas yang gratis dari Microsoft. Ia tersedia untuk banyak versi Microsoft Windows, namun Microsoft telah berhenti mengeluarkan versi mutakhir untuk semua platform kecuali Windows XP. Untuk beberapa waktu lamanya, Microsoft juga mengeluarkan Internet Explorer untuk Mac (yang berdasarkan mesin pengarsir yang berbeda) dan versi-versi untuk penggunaan melalui X Window System pada Solaris dan HP-UX, tetapi kini mereka sudah tidak dikembangkan.



Internet Explorer hingga kini masih merupakan penjelajah web yang paling banyak digunakan, meliputi 93.7% dari keseluruhan penggunaan penjelajah web, menurut sebuah perusahaan pengulas web WebSideStory. Explorer diikutkan sebagai penjelajah web bawaan (default) di semua versi Microsoft Windows sejak Windows 95 OSR-2.



Windows XP Service Pack 2 keluaran Microsoft beberapa lama ini menambah beberapa fitur keamanan penting kepada Internet Explorer, termasuk firewall Windows yang sudah dimutakhirkan dan pemblokir pop-up. Ini dilakukan untuk meredam kekhawatiran mengenai spyware yang telah menyerang Explorer dengan berat. Microsoft menganjurkan para pengguna untuk memutakhirkan Microsoft Windows (melalui Windows Update) secara berkala.


NETSCAPE 9.0












Netscape Navigator merupakan browser web yang terkenal pada era 1990-an dan paling banyak digunakan sebelum kemunculan Internet Explorer dari Microsoft, yang dibuat oleh Netscape Corporation. Pada zamannya, Netscape banyak digunakan oleh pengguna karena memang lebih baik dibandingkan dengan beberapa web browser berbasis grafis yang lainnya saat itu. Netscape tersedia dalam platform Windows 16-bit (Win16), Windows 32-bit (Win32), UNIX, serta Macintosh. Netscape Navigator merupakan browser yang dibuat dari basis kode sumber Mosaic Web Browser dari National Center for Supercomputing Applications (NCSA), karena memang pembuat NCSA (Marc Andressen) adalah pendiri Netscape Corporation. Selain tersedia dalam bentuk Netscape Navigator, Netscape juga mengeluarkan paket suite Internet, yang disebut sebagai Netscape Communicator, yang menggabungkan Navigator, klien e-mail, editor halaman web, dan aplikasi lainnya.



Pada tahun 1999, Netscape Corporation diakusisi oleh America Online (AOL), dan proyek Gecko yang sedang dibuat oleh Netscape pun dibuat terbuka kode sumbernya (open source) setelah Netscape mendirikan proyek Mozilla.org. Jadi bisa diambil kesimpulan bahwa Netscape Navigator adalah browser web yang merupakan gagasan bagi browser Mozilla Firefox.

Diposkan oleh hela di 05:01 0 komentar

Senin, 05 Oktober 2009

SAFARI BROWSER








Safari adalah sebuah penjelajah web buatan Apple Inc. yang awalnya ditujukan khusus bagi sistem operasi Mac OS. Safari dipasang bersama Mac OS X dan merupakan penjelajah web bawaan (default) di sistem operasi tersebut sejak Mac OS X v10.3. Sebelumnya dari tahun 1997 hingga 2003, Mac OS X menggunakan Internet Explorer for Mac sebagai penjelajah web bawaan. Pada 11 Juni 2007, versi pratayang untuk Windows dari Safari diperkenalkan pada Muktamar Pengembang Sedunia Apple di San Francisco.

Senin, 17 Agustus 2009

Jenis Modem,Kegunaan,dan Cara Settingnya

modem ,kegunaan,dan cara settingnya
jenis
PERANGKAT UNTUK BERINTERNET

c133azte

HTT_800

Terbatasnya jaringan telepon kabel memberi alternatif pilihan untuk menggunakan telepon tanpa kabel untuk berinternet. Perangkat telepon CDMA ( code divisiom multiple access) dilengkapi dengan modem 2000 1X yang bisa untuk internet dengan menggunakan kabel data dengan kecepatan samapi dengan 115 Kbs. Dengan RUIM, perangkat ini bisa diganti-ganti nomer CDMA ( Flexi, Starone, Esia, Fren)

Peluang ini di respon oleh perusahaan telekomunikasi salah satunya Neotel dari Korea Selatan untuk memproduksi telepon dan perangkat CDMA. Dibarengi dengan hadirnya empat perusahaan penyedia jaringan CDMA yaitu PT. Telkom dengan produk Flexi, PT. Indosat dengan StarOne, PT. Mobile 8 dengan produknya Fren, dan PT. Bakrie Telecom dengan Eisia yang tiga tahun belakangan ini berkembang pesat.

Jika dirumah belum ada jaringan telepon kabel, selain berlangganan RT/RW NET, kita bisa menggunakan perangkat CDMA tersebut, atau menggunakan Modem CDMA USB, Terminal HTT800 yang juga ditambah fiture untuk disambung ke Faximile analog ( Bukan Faximile CDMA ) bisa dipararel dan bisa disambung ke PABX wartel.

Saya akan coba sharing pengalaman menggunakan beberapa perangkat CDMA diatas untuk bisa digunakan internet dirumah.

TERMINAL NEOTEL HTT800

HTT_800 Perangkat ini sudah terintegrasi dengan modem standar 33600 bps didalamnya, defaul driver modem udah ada di semua Windows. Bisa digunakan untuk pararel telpon sampai dengan 4 buah, bisa untuk mengirim dan menerima Fax dengan faximile analog ( Fax biasa ) bukan Faximile CDMA yang mahal itu, terus bisa disambung ke PABX jadi bisa digunakan untuk wartel. Cara penggunaannya dan cara settingnya kamu bisa lihat disini

Handphone dan Telepon Portable Rumah CDMA.

Bisa digunakan untuk koneksi ke internet dengan menggunakan kabel data sesuai merek dan type handphone. Telepon portable punya flexi juga bisa digunakan dengan menggunakan kabel RS232 com atau USB. Kita masukan driver kabel dulu ke komputer, baru menseting jenis modemnya. Jika pakai handphone driver yang dipilih jenis Modem CDMA 2000 1X, dan jika menggunakan telepon portable bisa CDMA 2000 1X atau modem standar 33600 bps. Tegantung merek dan petunjuk perangkat masing-masing. Driver kabel bisa download dari Nokia, Neotel. Juga bisa menggunakan bluetooth yang ada pada pesawat. Drivernya tinggal klik aja



USB Modem CDMA Venus.

venus modem Perangkat ini praktis sekali, tinggal colokin ke USB port komputer bisa dipakai internet. Dengan RUIM sistem, jadi nomer provider bisa diganti-ganti dengan nomer-nomer CDMA. ( Flexi, Fren, Eisia, Starone ). Disertai dengan CD software dan program bisa digunakan untuk SMS, telpon dari komputer, edit phonebook. Jadi lengkap untuk bisa dipakai di laptop dan bisa dibawa kemana-mana selama signal bisa di dapat. Settingan internet juga otomatis, dimana signal provider CDMA yang ada di sekitar kita langsung diset otomatis, termasuk usernama, dan password. Enak dan praktis kan. Kita gak usah repot lagi untuk memasukan nomor dial, username dan password.



TARIF INTERNET PROVIDER CDMA

Sistem tarif data untuk internet biasanya ada dua jenis yaitu menggunakan ukuran volume yang di pergunakan disbut dengan volumebased. Dan menggunakan sistem lamanya kita koneksi ke provider yang dinamakan timebased. Ada keuntungan dalam pengenaan sistem tersebut, tinggal kita sesuaikan dengan kegunaan kita. Jika kita banyak menggunakan internet untuk download atau membuka file-file ukuran besar seperti video kita bisa menggunakan timebased. Tetapi sebaliknya jika kita cuman buka email, ngeblog kita bisa menggunakan volumebased. Provider juga menyediakan berupa peket, yang masing-masing dengan karakternya sendiri-sendiri.

OPERATOR FWA

1. Esia (www.esia.co.id)
Esia menggunakan pengenaan tarif timebased Rp.250/menit

2.STAR ONE (www.mystarone.com)
a.Prabayar
-Rp.1,-/kb utk skema volume based
-Rp.75,-/menit utk skema time based
b.Prabayar Ngorbit
-Rp.1,-/kb utk skema volume based
-Rp.50,-/menit utk skema time based.
NB.Tarif sdh termasuk PPN

Pasca Bayar
-Rp.0,9,-/kb utk tarif regular volume based
-Rp.49.000/bulan utk paket s.d 350MB
-Rp.99.000/bulan utk paket 1GB

3.Telkom Flexi (www.telkomflexi.com)
-Trendy (prabayar)
Rp.5,-/kb trmsuk PPN utk tarif regular volume based.
-Rp.165/menit utk skema time based menggunakan akses 080989999(telkomnet instant)

-Classy (pasca bayar)
Rp.3,-/kb utk volume based dan timebased telkomflexi-time

4. Mobile 8 (www.mobile-8.com)

Fren mengenakan tarif untuk prabayar Rp.0,1/Kb. Untuk pascabayar disediakan beberapa paket fren.

Hepi mematok Rp.2,2/Kb.

4. Sampoerna Telecom (http://internet.sampoernatelekom.com)

Dengan menggunakan timebased Ceria mematok Rp.100.000 perbulan/unlimited. Atau paket Rp.30.000 dalam 30 jam. Rp. 60.000 dalam 60 jam. Dengan menggunakan telepon yang dikeluarkan oleh ceria, belum RUIM.

5. Natrindo Telepon Seluler (www.axisworld.co.id)

Axis memasang tarif Rp. 0,1 /Kb untuk 10 MB pertama dan selanjutnya Rp.1/Kb.

Catatan :

Untuk settingan di modem CDMA di pilihan Advanced, Extra Initialization commands kau tambahin " at+crm=0" ya, biar stabil dan OK.

Dengan membandingkan tarif tersebut diatas, kamu bisa menentukan provider mana yang digunakan dan disesuaikan dengan perangkat yang kita punya. Untuk yang menginginkan satu untuk semua, pilihannya jatuh pada Neotel HT800. Contact/sms : 081325663636.

Semoga kendala tentang tidak adanya jaringan telepon kabel di rumah yang memang belum terjangkau oleh Telkom kita bisa tetap bisa melek tehnologi dengan berinternet menggunakan perangkat CDMA yang kita punyai diatas, atau dengan menggunakan RT/RW Net disekitar kita. Dengan demikian informasi yang uptodate tetep bisa kita dapat sehingga informasi penting dapat kita akses dimana saja.

Selamat berinternet dan selamat mencoba..

Topologi Jaringan Local LAN (Local Area Network Topology)


Jaringan Lokal (LAN) untuk Keperluan Informasi Dan Komunikasi Dengan jaringan komputer, setiap pekerjaan diharapkan dapat selesai dengan cepat. Jaringan komputer mampu menghubungkan komputer dengan komputer lainnya. Salah satu jaringan komputer adalah internet. Internet merupakan teknologi jaringan raksasa yang telah menjadi realitas dalam kebutuhan informasi dan komunikasi jutaan manusia di dunia ini. Dalam
Topologi Jaringan Tree Network (Jaringan Pohon)


e. Bus Network Konfigurasi


dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama. Dalam hal ini, jaringan tidak tergantung kepada komputer yang ada dipusat, sehingga bila salah satu peralatan atau salah satu simpul mengalami kerusakan, sistem tetap dapat beroperasi. Setiap simpul yang ada memiliki address atau alam sendiri. Sehingga untuk meng-access data dari salah satu simpul, user atau pemakai cukup menyebutkan alamat dari simpul yang dimaksud.


Topologi Jaringan Bus Network Konfigurasi


f. Plex Network (Jaringan Kombinasi)


Merupakan jaringan yang benar-benar interactive, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi

Topologi jaringan Plex Network (Jaringan Kombinasi)

cara setting IP andress dalam komputer jaringan

Setting IP Address pada Linux Debian

Langkah-langkah Setting IP :


~ Pastikan computer memiliki LAN card

~ Klik Application pada Taskbar

~ Pilih System tools รจ Network tools

~ Akan muncul kotak dialog Network tool

~ Konfigurasikan Network device eth0

~ Masukkan IP Address, Subnet Mask, dan Gateway

~ Klik OK

~ Masuk ke root terminal

~ Ketikkan ping [IP Address]

~ Apabila computer dapat mengenali IP Addressnya sendiri berarti setting IP telah berhasil.

Troubleshooting dalam Modem Internet

Mac OS X: Troubleshooting a cable modem, DSL, or LAN Internet connection

* Last Modified: July 20, 2009
* Article: TS1317

* Old Article: 106749

Symptoms

Mac OS X includes all the applications you need to access and use the Internet right away. But if your Internet connection doesn't seem to work, the following steps can get you back online. Tip: If you connect via PPPoE, follow the steps for PPPoE connections instead.
Products Affected

Mac OS X 10.4, Mac OS X 10.3, Mac OS X 10.2, Mac OS X 10.1, AirPort, Mac OS X 10.5
Resolution

If you're on a local area network

Contact your network administrator instead of an Internet service provider (ISP). Information specific to modems may not apply to LAN users. LAN users may have hubs, switches, routers, or connection pods that cable and DSL users may not have.

If you use AirPort

Simplify the troubleshooting procedure by temporarily removing the base station from your network. Set up one computer to connect directly to your DSL or cable modem using the steps below. After re-establishing service to the computer, see the AirPort section below. Alternatively, troubleshoot from a more AirPort-specific perspective with the AirPort Troubleshooting Guide.

Check all cables and power supplies

Make sure all the cables related to the modem are plugged in and firmly inserted. This includes the modem's power cord, the cable from the modem to the computer, and the cable from the modem to the outlet. To be sure a connector is properly inserted, disconnect and reconnect it. Check to see if the cables have been cut, chewed, or otherwise damaged.

If you have any hubs or routers, check their cables and power supplies. If you have more than one power supply available for a type of hub or router, try swapping the power supplies. A defective power supply may affect network traffic.

Reset/power cycle modem hardware

Cycle the power on your DSL or cable modem by turning it off for a few minutes then turning it back on. Some ISPs recommend you unplug the modem's power cord. This is required if the modem does not have a power button. If the modem has a reset button, you can try it before or after cycling the power.

Note: If you have phone service through your ISP (such as Voice over IP services, or VoIP), power cycling your modem may temporarily interrupt that service. You may need to contact your ISP in order to restore your phone service if your modem is reset or powered off. You should ensure that you have alternative means to contact your ISP (such as a cell phone), to avoid unnecessary delays in restoring your Internet or phone service. Some broadband devices, such as cable modems with VoIP features, may include a battery that provides device power in the event of a power loss. If you have a device such as this, be sure to also disconnect the device's battery for at least 30 seconds after disconnecting the power cable.


Check indicator lights on the modem

First, check to see if the DSL or cable modem has a "standby" light or button. Some popular modems may not connect to the Internet when in standby mode. If applicable, be sure the modem is not in standby mode.

Other indicator lights can provide useful information about cabling connections. A light named "Cable" or "Online," for example, indicates whether the ISP's network is available. A "PC" or "link" light indicates whether the hardware connection between the computer and modem is good. A positive link light almost always indicates that the Ethernet ports on each device are working properly, and thus a positive link light makes it very unlikely that an Ethernet port failure is causing the issue.

Tip: If the lights on your modem vary only between on and off and do not change color, then a "positive" light is one that is on. If the lights on your modem change color, a green light is more likely to mean positive than yellow or red.

If your link light is positive, skip to the Check Network preferences settings section. If there is no link, try modem and Ethernet hardware troubleshooting.

Broadband modem and Ethernet hardware troubleshooting

If the link light is off after you checked your cables and cycled the power, you need to re-establish the link before continuing. If your computer came with an Apple Hardware Test CD, use it to check for any issues with your hardware. If nothing is found, contact your Internet service provider. They may be able to remotely test your modem to see if it has failed. If nothing is found with the modem, replace the Ethernet cable, since it is the most easily replaced component.

If replacing the Ethernet cable does not establish the link, you will need a third Ethernet device to determine whether the computer or modem is failing to link. The third device could be a simple ("dumb") Ethernet hub with link lights (an inexpensive 10BASE-T hub found at any computer store will do), an Ethernet switch with link lights, another computer, a router, or a wireless base station.

When using a hub or switch to test, simply connect both the computer and modem to the hub or switch, then check the link lights on the hub or switch to see which of the other devices is not connecting. If you use another computer (Mac or PC) to test, check to see if the other computer has an Ethernet link light (many do not). If there is no link light on the computer, set up a file sharing connection to verify connectivity. If you use a router or base station to verify connectivity, connect as instructed in the device's documentation. If the router or base station has link lights, you may use the simple link light test.

If you are not able to use this type of test, do whichever of the following is more convenient for you: either exchange your modem with your Internet service provider or take the computer somewhere else where you make sure it works, for example, a neighbor, school, work, and so forth.

Be sure that your software settings are correct, as described in the Check Network preferences settings section below.

If you still cannot connect, you may have a DNS issue. Your Internet service provider's DNS service may not be working, or you did not configure it correctly.

If you still cannot connect and your cable modem link light is positive, but you haven't replaced the Ethernet cable yet, substitute a new or known-good Ethernet cable for the one you have been using.


Check Network preferences settings

Use Network preferences to verify your TCP/IP settings and that Built-in Ethernet is your primary network interface.

Follow these steps if you are using Mac OS X v10.5:

1. From the Apple menu, choose System Preferences.
2. From the View menu, choose Network
3. Be sure that "Built-in Ethernet" has not the status Inactive listed below the entry in the list of network ports.
4. Make sure Built-in Ethernet is the selected, or primary, network interface: Click the action button (gear icon) below the list of network port and choose "Set Service Order...".Services can be dragged to change order. Services are listed with descending priority.
5. Select a network port in the list of port to configure it.
6. Click Advanced..., then click the TCP/IP tab.
7. Follow your ISP's instructions for setting up this pane. For more information, see Mac OS X: How to Connect to the Internet With Cable or DSL.
8. Click OK when finished.
9. If you have made any changes, click Apply Now.

Follow these steps if you are using Mac OS X v10.4:

1. From the Apple menu, choose System Preferences.
2. From the View menu, choose Network.
3. Choose Active Network Ports from the Show pop-up menu.
4. Be sure that the checkbox for "Built-in Ethernet" is selected.
5. Drag Built-in Ethernet to the top of the Port Configurations list to make it the preferred, or primary, network interface.
6. Choose "Built-in Ethernet" from the "Show" pop-up menu.
7. Click TCP/IP.
8. Follow your ISP's instructions for setting up this pane. For more information, see Mac OS X: How to Connect to the Internet With Cable or DSL.
9. If you have made any changes, click Apply Now.


Sharing the connection

If you have two or more computers trying to share an Internet connection, make sure your network is set up properly. You need to know if your ISP provides only one IP address or if it provides multiple IP addresses. If only one IP address is used, you must have a network router capable of sharing the connection, also known as network address translation (NAT) or "IP masquerading." Check the documentation that came with your router for setup information. Check with the person who set up your network, or with the router manufacturer for assistance.

An AirPort Base Station can share a connection with wireless clients.


Additional steps for AirPort

1. After successfully connecting to the Internet with the computer, disconnect the modem from the computer.
2. Unplug power cords for both the modem and the base station.
3. Connect the base station to the modem.
4. Plug the modem back in first, then the base station, and wait for the base station's indicator lights to cycle through their startup routine.
5. Start up a computer, and try to connect to the Internet using the base station. If you cannot, use the AirPort Setup Assistant (/Applications/Utilities/) to copy your computer's network setting to the base station. If you have an advanced network setup, you may need to use AirPort Admin Utility instead.


Get help from your ISP

If you have not resolved the issue with the steps above, contact your Internet service provider.

Cara Setting DNS Server

Konsep & Cara Kerja DNS

DNS (Domain Name System) adalah suatu system yang mengubah nama host (seperti linux.or.id) menjadi alamat IP (seperti 64.29.24.175) atas semua komputer yang terhubung langsung ke Internet. DNS juga dapat mengubah alamat IP menjadi nama host.

DNS bekerja secara hirarki dan berbentuk seperti pohon (tree). Bagian atas adalah Top Level Domain(TLD) seperti COM, ORG, EDU, MIL dsb. Seperti pohon DNS mempunyai cabang-cabang yang dicari dari pangkal sampai ke ujung. Pada waktu kita mencari alamat misalnya linux.or.id pertama-tama DNS bertanya pada TLD server tentang DNS Server yang melayani domain .id misalnya dijawab ns1.id, setelah itu dia bertanya pada ns1.id tentang DNS Server yang bertanggung jawab atas .or.id misalnya ns.or.id kemudian dia bertanya pada ns.or.id tentang linux.or.id dan dijawab 64.29.24.175

Sedangkan untuk mengubah IP menjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa. Seperti domain lainnya domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang. Yang penting diingat adalah alamat IP-nya ditulis dalam urutan terbalik di bawah in-addr.arpa. Misalnya untuk alamat IP 64.29.24.275 prosesnya seperti contoh linux.or.id: cari server untuk arpa, cari server untuk in-addr.arpa, cari server untuk 64.in-addr.arpa, cari server 29.64.in-addr.arpa, cari server untuk 24.29.64.in-addr.arpa. Dan cari informasi untuk 275.24.29.64.in-addr.arpa. Pembalikan urutan angkanya memang bisa membingungkan.
DNS Server di Linux

DNS Server di linux biasanya dijalankan oleh program yang bernama named. Program ini merupakan bagian dari paket bind yang dikoordinasikan oleh Paul Vixie dari The Internet Software Consortium. Biasanya program ini terletak di /usr/sbin/named dan dijalankan pada waktu booting dari /etc/rc.d/init.d/named start. Agar named dijalankan pada setiap booting masukkan named ke daftar server yang harus distart dengan menggunakan ntsysv.
File Konfigurasi

File konfigurasi untuk named adalah /etc/named.conf yang seperti biasa adalah text file. Format file ini seperti format program C atau Pascal yakni tiap perintah diakhiri dengan ';' dan blok perintah di kurung dengan '{' dan '}'. Ada beberapa blok yang sering digunakan yaitu:

options

untuk mengatur konfigurasi server secara global dan menentukan default
zone

untuk mengatur konfigurasi zona DNS

Caching Only DNS Server

Caching Only DNS Server akan mencari jawaban dari pertanyaan DNS dan mengingat jawabannya ketika anda bertanya lagi. Ini akan mempersingkat waktu tunggu pada pertanyaan DNS berikutnya terutama jika anda menggunakan koneksi yang lambat seperti modem.

troubelshooting dalam tcp/ip

MORE INFORMATION
TCP/IP troubleshooting tools The following list shows some of the TCP/IP diagno...
TCP/IP troubleshooting tools
The following list shows some of the TCP/IP diagnostic tools that are included with Windows XP:

Basic tools

* Network Diagnostics in Help and Support
Contains detailed information about the network configuration and the results of automated tests.
* Network Connections folder
Contains information and configuration for all network connections on the computer. To locate the Network Connections folder, click Start, click Control Panel, and then click Network and Internet Connections.
* IPConfig command
Displays current TCP/IP network configuration values, updates, or releases, Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) allocated leases, and display, register, or flush Domain Name System (DNS) names.
* Ping command
Sends ICMP Echo Request messages to verify that TCP/IP is configured correctly and that a TCP/IP host is available.

Advanced tools

* Hostname command
Displays the name of the host computer.
* Nbtstat command
Displays the status of current NetBIOS over TCP/IP connections, updates the NetBIOS name cache, and displays the registered names and scope ID.
* PathPing command
Displays a path of a TCP/IP host and packet losses at each router along the way.
* Route command
Displays the IP routing table and adds or deletes IP routes.
* Tracert command
Displays the path of a TCP/IP host.

To view the correct command syntax to use with each of these tools, type -? at a command prompt after the name of the tool.

Windows XP Professional tools
Windows XP Professional contains the following additional tools:

* Event viewer
Records system errors and events.
* Computer Management
Changes network interface drivers and other components.

Back to the top
Troubleshooting
The procedure that you use to troubleshoot TCP/IP issues depends on the type of network connection that you are using and the connectivity problem that you are experiencing.

Automated troubleshooting
For most issues that involve Internet connectivity, start by using the Network Diagnostics tool to identify the source of the issue. To use Network Diagnostics, follow these steps:

1. Click Start, and then click Help and Support.
2. Click the link to Use Tools to view your computer information and diagnose problems, and then click Network Diagnostics in the list on the left.
3. When you click Scan your system, Network Diagnostics gathers configuration information and performs automated troubleshooting of the network connection.
4. When the process is completed, look for any items that are marked "FAILED" in red, expand those categories, and then view the additional details about what the testing showed.

You can either use that information to resolve the issue or you can provide the information to a network support professional for help. If you compare the tests that failed with the documentation in the Manual Troubleshooting section later in this article, you may be able to determine the source of the issue. To interpret the results for TCP/IP, expand the Network Adapters section of the results, and then expand the network adapter that failed the testing.

You can also start the Network Diagnostics interface directly by using the following command:
netsh diag gui
Manual troubleshooting
To manually troubleshoot your TCP/IP connectivity, use the following methods in the order that they appear:

Method 1: Use the IPConfig tool to verify the configuration


To use the IPConfig tool to verify the TCP/IP configuration on the computer that is experiencing the problem, click Start, click Run, and then type cmd. You can now use the ipconfig command to determine the host computer configuration information, including the IP address, the subnet mask, and the default gateway.

The /all parameter for IPConfig generates a detailed configuration report for all interfaces, including any remote access adapters. You can redirect IPConfig output to a file to paste the output into other documents. To do this, type:
ipconfig > \folder_name\file_name
The output receives the specified file name and is stored in the specified folder.

You can review the IPConfig output to identify issues that exist in the computer network configuration. For example, if a computer is manually configured with an IP address that duplicates an existing IP address that is already detected, the subnet mask appears as 0.0.0.0.

If your local IP address is returned as 169.254.y.z with a subnet mask of 255.255.0.0, the IP address was assigned by the Automatic Private IP Addressing (APIPA) feature of Windows XP Professional. This assignment means that TCP/IP is configured for automatic configuration, that no DHCP server was found, and that no alternative configuration is specified. This configuration has no default gateway for the interface.

If your local IP address is returned as 0.0.0.0, the DHCP Media Sensing feature override turned on because the network adapter detected its lack of connection to a network, or TCP/IP detected an IP address that duplicates a manually configured IP address.

If you do not identify any issues in the TCP/IP configuration, go to Method 2.

Method 2: Use the Ping tool to test your connectivity


If you do not identify any issues in the TCP/IP configuration, determine whether the computer can connect to other host computers on the TCP/IP network. To do this, use the Ping tool.

The Ping tool helps you verify IP-level connectivity. The ping command sends an ICMP Echo Request message to a destination host. Use Ping whenever you want to verify that a host computer can send IP packets to a destination host. You can also use Ping to isolate network hardware problems and incompatible configurations.

Note If you ran the ipconfig /all command, and the IP configuration appeared, you do not have to ping the loopback address and your own IP address. IPConfig has already performed these tasks to display the configuration. When you troubleshoot, verify that a route exists between the local computer and a network host. To do this, use the following command:
ping IP address
NoteIP address is the IP address of the network host that you want to connect to.

To use the ping command, follow these steps:

1. Ping the loopback address to verify that TCP/IP is installed and correctly configured on the local computer. To do this, type the following command:
ping 127.0.0.1
If the loopback test fails, the IP stack is not responding. This problem may occur if any one or more of the following conditions is true:
* The TCP drivers are corrupted.
* The network adapter is not working.
* Another service is interfering with IP.
2. Ping the IP address of the local computer to verify that the computer was correctly added to the network. If the routing table is correct, this procedure just forwards the packet to the loopback address of 127.0.0.1. To do this, type the following command:
ping IP address of local host
If the loopback test succeeds but you cannot ping the local IP address, there may be an issue with the routing table or with the network adapter driver.
3. Ping the IP address of the default gateway to verify that the default gateway is working and that you can communicate with a local host on the local network. To do this, type the following command:
ping IP address of default gateway
If the ping fails, you may have an issue with the network adapter, the router or gateway device, the cabling, or other connectivity hardware.
4. Ping the IP address of a remote host to verify that you can communicate through a router. To do this, type the following command:
ping IP address of remote host
If the ping fails, the remote host may not be responding, or there may be a problem with the network hardware between computers. To rule out an unresponsive remote host, use Ping again to a different remote host.
5. Ping the host name of a remote host to verify that you can resolve a remote host name. To do this, type the following command:
ping Host name of remote host
Ping uses name resolution to resolve a computer name into an IP address. Therefore, if you successfully ping an IP address but you cannot ping a computer name, there is a problem with host name resolution, not with network connectivity. Verify that DNS server addresses are configured for the computer, either manually in the properties of TCP/IP, or by automatic assignment. If DNS server addresses are listed when you type the ipconfig /all command, try to ping the server addresses to make sure that they are accessible.

If you cannot use Ping successfully at any point, verify the following configurations:

* Make sure that the local computer's IP address is valid and that it is correct on the General tab of the Internet Protocol (TCP/IP) Properties dialog box or when it is used with the Ipconfig tool.
* Make sure that a default gateway is configured and that the link between the host and the default gateway is working. For troubleshooting purposes, make sure that only one default gateway is configured. Although you can configure more than one default gateway, gateways after the first gateway are used only if the IP stack determines that the original gateway is not working. The purpose of troubleshooting is to determine the status of the first configured gateway. Therefore, you can delete all the other gateways to simplify your task.
* Make sure that Internet Protocol security (IPSec) is not turned on. Depending on the IPSec policy, Ping packets may be blocked or may require security. For more information about IPSec, go to Method 7: Verify Internet Protocol security (IPSec).

Important If the remote computer that you are pinging is across a high-delay link such as a satellite link, response may take longer. You can use the -w (wait) parameter to specify a longer timeout period than the default timeout of four seconds.

Method 3: Use the PathPing tool to verify a route


The PathPing tool detects packet loss over multiple-hop paths. Run a PathPing analysis to a remote host to verify that the routers on the way to the destination are operating correctly. To do this, type the following command:
pathping IP address of remote host
Method 4: Use the Arp tool to clear the ARP cache


If you can ping both the loopback address (127.0.0.1) and your IP address but you cannot ping any other IP addresses, use the Arp tool to clear out the Address Resolution Protocol (ARP) cache. To view the cache entries, type any one of the following commands:
arp -a

arp -g
To delete the entries, type the following command:
arp -d IP address
To flush the ARP cache, type the following command:
netsh interface ip delete arpcache
Method 5: Verify the default gateway


The gateway address must be on the same network as the local host. Otherwise, messages from the host computer cannot be forwarded outside the local network. If the gateway address is on the same network as the local host, make sure that the default gateway address is correct. Make sure that the default gateway is a router, not just a host. And make sure that the router is enabled to forward IP datagrams.

Method 6: Use the Tracert tool or the Route tool to verify communications


If the default gateway responds correctly, ping a remote host to make sure that network-to-network communications are working correctly. If communications are not working correctly, use the Tracert tool to trace the path of the destination. For IP routers that are Microsoft Windows 2000-based or Microsoft Windows NT 4.0-based computers, use the Route tool or the Routing and Remote Access snap-in to view the IP routing table. For other IP routers, use the vendor-designated appropriate tool or facility to examine the IP routing table.

Most frequently, you receive the following four error messages when you use Ping during troubleshooting:
TTL Expired in Transit
This error message means that the number of required hops exceeds the Time to Live (TTL). To increase TTL, by use the ping -i command. A routing loop may exist. Use the Tracert command to determine whether misconfigured routers have caused a routing loop.
Destination Host Unreachable
This error message means that no local or remote route exists for a destination host at the sending host or at a router. Troubleshoot the local host or the router's routing table.
Request Timed Out
This error message means that the Echo Reply messages were not received in the designated timeout period. By default, the designated timeout period is four seconds. Use the ping -w command to increase the timeout.
Ping request could not find host
This error message means that the destination host name cannot be resolved. Verify the name and the availability of DNS or WINS servers.

Method 7: Verify Internet Protocol security (Ipsec)


IPSec can improve security on a network, but changing network configurations or troubleshooting problems more difficult. Sometimes, IPSec policies require secured communication on a Windows XP Professional-based computer. These requirements can make it difficult to connect to a remote host. If IPSec is implemented locally, you can turn off the IPSEC Services service in the Services snap-in.

If the difficulties end when you stop the IPSec services, IPSec policies are either blocking the traffic or requiring security for the traffic. Ask the security administrator to modify the IPSec policy.

Method 8: Verify packet filtering


Because of mistakes in packet filtering, address resolution or connectivity may not work. To determine whether packet filtering is the source of a network problem, turn off TCP/IP packet filtering. To do this, follow these steps:

1. Click Start, click Control Panel, click Network and Internet Connections, and then click Network Connections.
2. Right-click the local area connection that you want to modify, and then click Properties.
3. On the General tab, in the This connection uses the following items list, click Internet Protocol (TCP/IP), and then click Properties.
4. Click Advanced, and then click the Options tab.
5. In the Optional Settings dialog box, click TCP/IP Filtering, and then click the Properties tab.
6. Click to clear the Enable TCP/IP Filtering (All adapters) check box, and then click OK.

To ping an address, use its DNS name, its NetBIOS computer name, or its IP address. If the ping succeeds, the packet filtering options may be misconfigured or too restrictive. For example, the filtering can allow the computer to act as a Web server, but, to do this, the filtering may turn off tools such as remote administration. To restore a wider range of permissible filtering options, change the permitted values for the TCP port, the UDP port, and the IP protocol.

Method 9: Verify the connection to a specific server


To determine the cause of connectivity problems when you are trying to connect to a specific server through NetBIOS-based connections, use the nbtstat -n command on the server to determine what name the server registered on the network.

The nbtstat -n output command lists several names that the computer has registered. The list will include a name that looks similar to the computer's name that is configured on the Computer Name tab under System in Control Panel. If not, try one of the other unique names that the nbtstat command displays.

The Nbtstat tool can also display the cached entries for remote computers from #PRE entries in the Lmhosts file or from recently resolved names. If the name that the remote computers are using for the server is the same, and the other computers are on a remote subnet, make sure that the other computers have the computer's name-to-address mapping in their Lmhosts files or WINS servers.

Method 10: Verify remote connections


To determine why a TCP/IP connection to a remote computer stops responding, use the netstat -a command to show the status of all activity for TCP and UDP ports on the local computer.

Typically, a good TCP connection shows 0 bytes in the Sent and Received queues. If data is blocked in either queue or the state of the queues is irregular, the connection may be faulty. If data is not blocked, and the state of the queues is typical, you may be experiencing network or program delay.

Method 11: Use the Route tool to examine the routing table


For two hosts to exchange IP datagrams, both hosts must have a route to each other, or they must use default gateways that have a route. To view the routing table on a Windows XP-based host, type the following command:
route print
Method 12: Use the Tracert tool to examine paths


Tracert sends ICMP Echo Request messages that have incrementally higher values in the IP header TTL field to determine the path from one host to another through a network. Then Tracert analyzes the ICMP messages that are returned. With Tracert, you can track the path from router to router for up to 30 hops. If a router has failed, or the packet is routed into a loop, Tracert reveals the problem. After you locate the problem router, you can contact the router administrator if the router is offsite, or you can restore the router to fully functional status if the router is under your control.

Method 13: Troubleshoot gateways


If you receive the following error message during configuration, determine whether the default gateway is located on the same logical network as the computer's network adapter:
Your default gateway does not belong to one of the configured interfaces
Compare the network ID part of the default gateway IP address with the network IDs of the computer's network adapters. Specifically, verify that the bitwise logical AND of the IP address and the subnet mask equals the bitwise logical AND of the default gateway and the subnet mask.

For example, a computer that has a single network adapter that is configured with an IP address of 172.16.27.139 and a subnet mask of 255.255.0.0 must use a default gateway of the form 172.16.y.z. The network ID for this IP interface is 172.16.0.0.

Additional resources
The following resources contain additional information about how to troubleshoot Microsoft TCP/IP:

See the "Configuring TCP/IP" topic in the documentation for the Microsoft Windows XP Professional Resource Kit.

See "Introduction to TCP/IP" in the TCP/IP Core Networking Guide of the Microsoft Windows 2000 Server Resource Kit for general information about the TCP/IP protocol suite.

See "Unicast Routing Overview" in the Internetworking Guide of the Microsoft Windows 2000 Server Resource Kit for more information about routing principles.

See "TCP/IP Troubleshooting" in the TCP/IP Core Networking Guide of the Microsoft Windows 2000 Server Resource Kit for more information about IP packet filtering.